Banner v.2
Banner v.1

Pengabdian Masyarakat Pelatihan Kader Posbindu untuk Mencegah Komplikasi pada Penderita Hipertensi

Pengabdian Masyarakat Pelatihan Kader Posbindu untuk Mencegah Komplikasi pada Penderita Hipertensi

Pengabdian masyarakat Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang berupa pelatihan pada Kader Posbindu Desa Banjarsari Sokaraja.-Poltekkes Kemenkes Semarang untuk Radarmas-

Penulis:

  • Ruti Wiyati S.Kep. Ns. M.Kep
  • Esti Dwi Widayati S.Kep. Ns. M.Kep
  • Widjijati MN

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

HIPERTENSI merupakan penyebab kematian nomer satu didunia. Kenyataannya banyak individu yang tidak menyadari bahwa dirinya megidap HIPERTENSI, dan bahkan tidak jarang baru mengetahui setelah terserang stroke. (Lesirollo, 2018).

Penduduk tidak mengetahi bahwa dirinya menderita Hipertensi karena tidak merasakan keluhan dan jarang berobat ke bidan desa atau puskesmas bila merasa sakit. Akibat dari perilaku ini banyak penderita Hipertensi yang tidak terkontrol yang mengakibatkan komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, kardiomegali dan kematian.

Pemerintah mecanangkan program Penyakit Tidak Menular (PTM) salah satunya pada Hipertensi dengan program Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu).

Upaya ini dilakukan dalam upaya melakukan pencegahan, melakukan pengawasan terhadap faktor resiko, melakukan rujukan dan tindak lanjut terhadap berbagai masalah kesehatan terutama Hipertensi, dilaksanakan secara komprehensif, teratur, dan terencana bersama masyarakat. (Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 2022).

Pelaksanaan pengabdian masyarakat kerjasama Poletekkes Kemenkes Semarang dengan Desa Banjarsari Sokaraja dengan memberiakan pelatihan kepada kader kesehatan tentang pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi.

Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari, dengan 30 peserta. Materi yang diberikan meliputi: Penyakit hipertensi, perawatan dan penatalaksanaan, diet pada pasien hipertensi, serta pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi.

Pelaksanaan dimulai dengan memberikan pre tes dan post tes terlebih dahulu. Pada waktu pre tes diperoleh nilai rata rata 56. 

Kemudian diberikan materi pembelajaran melalui ceramah, diskusi, dan demonstraasi. Hasil dari post tes terdapat peningkatan pengetahuan kader seteh diberikan pelatihan. Dengan nilai rata rata 78.

Harapan dari pengabdi, kader kesehatan dapat mentransfer ilmu yang diberikan kepada Masyarakat yang mengalami hipertensi sehingga dapat mencegah komplikasi hipersinsi di Masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait