Ketua Komisi II : Program Lumbung Pangan Bantu Tingkatkan Ketahanan Pangan di Purbalingga

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Program Lumbung Pangan diklaim telah memberikan manfaat nyata bagi para petani dan masyarakat. Hal itu, diungkapkan oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Purbalingga Adi Yuwono.

Dia mengungkapkan, program tersebut, bukan hanya membantu meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Purbalingga. "Tetapi juga menjadi wujud nyata pemberdayaan ekonomi umat melalui Gapoktan Citra. Sehingga dapat melibatkan sebanyak 250 petani dalam program ini," ungkap Politisi Partai Gerindra ini. 

Dia menyebutkan, keterlibatan langsung para petani tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mereka. Namum, juga memperkuat ketahanan pangan lokal dan semangat kemandirian desa.

Diketahui, Program Lumbung Pangan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di Kabupaten Purbalingga, melalukan panen raya perdana, awal pekan ini. 

BACA JUGA:Banyumas Siap Wujudkan Jawa Tengah Jadi Lumbung Pangan Nasional

BACA JUGA:Jadi Lumbung Padi di Kabupaten Cilacap, Tanaman Padi di Maos Masih Diserang Gulma

Panen dilakukan di lahan seluas 150 hektare yang dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Citra di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang. Hasil panen mencapai sekitar 5,8 ton gabah per hektare lahan.

Panen raya ini merupakan hasil kolaborasi antara Baznas RI, Baznas Kabupaten Purbalingga dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Pertanian. Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan serta memberdayakan mustahik atau penerima manfaat zakat, melalui pendekatan zakat produktif.

Diketahui, pada akhir tahun 2024, Baznas RI mengucurkan dana sebesar Rp698.050.000 untuk mendukung program lumbung pangan ini. Sedanhka, Baznas Purbalingga ikut serta dengan pola cost sharing senilai Rp 150 juta. Sehingga total anggaran mencapai Rp 848.050.000.

Gabah hasil panen juga langsung dibeli oleh Bulog Cabang Banyumas dengan Harga Rp 6.500 per kilogram.

Sumber: