Pendaki Asal Sragen Alami Hypotermia di Pos 5 Pendakian Gunung Slamet

Pendaki Asal Sragen Alami Hypotermia di Pos 5 Pendakian Gunung Slamet

Proses evakuasi pendaki yang mengalami hyptermia di Pos 5 Pendakian Gunung Slamet.-BPBD Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Seorang pendaki dilaporkan mengalami hypotermia di Pos 5 Pendakian Gunung Slamet, Kamis, 30 Januari 2025 sekira pukul 21.00 WIB.

Pendaki tersebut bernama Moch Azizer R, asal Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, pendaki yang mengalami hypotermia tersebut naik ke Guning Slamet, pada Senin, 27 Januari 2025.

"Koban mendaki bersama dengan 11 rekannya sesama pendaki. Kemudian mereka berkemah di Gunung Slamet," katanya kepada Radarmas, Jumat, 31 Januari 2025.

BACA JUGA:Pendakian Tektok Gunung Slamet Via Pos Bambangan Dilarang, Pendaki Biasa Naik 200 Orang Per Hari

BACA JUGA:Butuh 5 Jam Evakuasi, Vio Pendaki yang Tersesat di Gunung Slamet Pilih Turun Jalan Kaki

Namun, pada Kamis, 30 Januari 2025, sekira Pukul 21.00 WIB, petugas di Pos Pendakian Bambangan mendapatkan laporan korban mengalami hypotermia. Hal iti disebabkan cuaca dingin di Guning Slamet.

Setelah mendapatkan laporan Tim BPBD Kabupaten Purbalingga berkoordinasi dgn Tim SAR desa, Basarnas pos Sokaraja, Pemerintah Kecamatan Karangreja, Babinsa dan Polsek Karangreja.

Total ada dua tim evakuasi yang diberangkatkan untuk mengevakuasi korban. Satu tim evakuasi dengan jumlah per tujuh orang diberangkatkan terlebih dahulu.

Kemudian disusul dua tim berjumlah 12 personel yang diberangkatkan selanjiynya, sekira pukul 00.39 WIB.

BACA JUGA:Tak Sampai 24 Jam, Vio Pendaki yang Hilang di Gunung Slamet Berhasil Ditemukan Dalam Kondisi Sadar

BACA JUGA:Pendaki yang Tersesat di Gunung Slamet Ikut Rombongan Pendakian dari TikTok

Dia mengungkapkan, tim berhasil mengevakuasi korban ke Pos Pendakian Bambangan, pada Jumat dini hari. "Pendaku sudah dievakuasi ke Pos Bambangan," ungkapnya.

Evakuasi dilakukan ditengah kegelapan hutan Gunung Slamet. Petugas hanya berbekal penerangan sederhana, saat mengevakuasi korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: