Butuh 5 Jam Evakuasi, Vio Pendaki yang Tersesat di Gunung Slamet Pilih Turun Jalan Kaki

Butuh 5 Jam Evakuasi, Vio Pendaki yang Tersesat di Gunung Slamet Pilih Turun Jalan Kaki

Evakuasi : Tim evakuasi Vio saat menjelang perjalanan ke Pos Gunung Malang, Selasa 8 Oktober 2024.-BPBD Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID - Pendaki Gunung Slamet atas nama Naomi Fabiola Setyanie (17), akhirnya tiba di evakuasi di pos Gunung Malang sekira pukul 15.15, Selasa 8 Oktober 2024. Dia memilih ikut jalan kaki dengan tim penyelamat, kurang lebih 5 jam sampai bawah.

Menurut ayah kandung Vio, Handoyo yang berada di lokasi kedatangan evakuasi, anaknya lebih sering tidak makan. Artinya susah jika diminta makan sarapan, makan siang dan makan malam. 

"Kami beruntung masih selamat dan menjadi pelajaran penting buat keluarga. Sebenarnya dia pamit untuk mendaki itu justru pada 13 Oktober 2024, tapi sudah jalan seperti saat ini," ungkapnya di dampingi ibu kandung Vio sembari menitikkan air mata haru.

Selanjutnya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pendaki muda itu dilarikan ke rumah sakit untuk menerima tindakan medis lanjutan.

BACA JUGA:Tak Sampai 24 Jam, Vio Pendaki yang Hilang di Gunung Slamet Berhasil Ditemukan Dalam Kondisi Sadar

BACA JUGA:Pendaki yang Tersesat di Gunung Slamet Ikut Rombongan Pendakian dari TikTok

"Vio dibawa ke rumah sakit untuk memulihkan kondisi kesehatannya. Meski tadi terlihat normal, namun kondisi fisik tetap harus dipulihkan," kata Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto usai serah terima pendaki di Bambangan.

Kapolres juga menegaskan, saat ditemukan Vio ada di jalur persimpangan antara ruas ke Bambangan dan ke Gunung Malang. Kemungkinan dirinya letih dan kebingungan.

"Kami mengimbau kepada para pendaki agar selalu persiapan matang. Tetap memperhitungkan kondisi terburuk," katanya.

Pada saat yang sama, Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Letkol Inf Untung Iswahyudi menambahkan agar saat ikut event pendakian harus jelas rombongannya, koordinator dan lainnya.

BACA JUGA:Pendaki Perempuan Asal Semarang Diduga Tersesat di Gunung Slamet

BACA JUGA:Libur Panjang, Gunung Slamet Via Bambangan Dibanjiri 2.200 Pendaki

"Harus saling mengenal jika mendaki rombongan. Lalu persiapan peralatan dan fisik juga utama," tegasnya.

Asisten 1 Sekda Purbalingga Drs Suroto MSi dan Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Ir Prayitno MSi mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada para tim penyelamat dan Tim SAR. Semua bergerak cepat dan mengutamakan keselamatan jiwa korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: