Harga Sembako di Banjarnegara Naik Jelang Ramadan, Pedagang Keluhkan Omzet Turun

Harga Sembako di Banjarnegara Naik Jelang Ramadan, Pedagang Keluhkan Omzet Turun

Aktivitas pedagang di pasar tradisional Banjarnegara.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menjelang bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari, harga kebutuhan pokok di Banjarnegara, mulai mengalami kenaikan. Beberapa komoditas seperti minyak goreng, gula, dan beras mengalami lonjakan harga yang berdampak pada daya beli masyarakat dan omzet pedagang.

Ulfah, seorang pedagang sembako di Pasar Banjarnegara mengungkapkan, kenaikan harga ini menyebabkan penurunan omzet hingga 40 persen.

“Pelanggan mulai mengurangi jumlah belanjaan mereka karena harga naik. Kami berharap pemerintah bisa turun tangan mengatasi kenaikan harga ini agar harga tetap normal,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

Kenaikan harga sembako di pasar Banjarnegara berkisar antara Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram. Minyak goreng kemasan yang sebelumnya dijual Rp17.000 per liter kini naik menjadi Rp18.000 per liter. Gula pasir juga mengalami kenaikan dari Rp17.000 per kilogram menjadi Rp18.000 per kilogram.

BACA JUGA:Harga Cabai di Banjarnegara Meroket, Petani Justru Merugi Akibat Cuaca Ekstrem

BACA JUGA:Pabrik Bata Ringan di Banjarnegara Akan Serap Ratusan Tenaga Kerja

Beras sebagai komoditas utama masyarakat juga tak luput dari kenaikan harga. Hampir semua jenis beras mengalami kenaikan hingga Rp500 per kilogram. Beras C4 yang sebelumnya Rp14.000 per kilogram kini naik menjadi Rp14.500 per kilogram. Beras Mentik Susu naik dari Rp17.000 menjadi Rp17.500 per kilogram, sedangkan beras Pandan Wangi naik dari Rp16.000 menjadi Rp16.500 per kilogram.

Kenaikan harga sembako menjelang Ramadan bukan hal baru. Para pedagang menyatakan bahwa tren ini biasanya terjadi setiap tahun. Harga cenderung stabil ketika Ramadan berlangsung, namun kembali naik menjelang Idul Fitri.

Para pedagang berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok.

Stabilitas harga sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak semakin terbebani dalam menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.(jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: