RAB Rp 8 Miliar, Warga Tunggu Realisasi JPO

RAB Rp 8 Miliar, Warga Tunggu Realisasi JPO

Warga dan Pemerintah Desa Buniayu melakukan pelebaran jalan kabupaten secara swadaya, Minggu (12/1-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Desa Buniayu Kecamatan Tambak sangat berharap pada tahun anggaran 2025 ini pemerintah pusat merealisasikan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di wilayah dusun dua.

Kepala Desa Buniayu Masdar menuturkan proses usulan JPO sudah sejak 2021 silam. Sehingga telah kurang lebih empat tahun berjalan menantikan realisasi pembangunan.

Usulan pembangunan JPO telah melalui proses panjang. Mulai dari tahap survei, uji kelayakan lokasi yang hasilnya lolos, dan lainnya hingga pengajuan proposal.

"Informasi dari Dinas PU kabupaten, rencana anggaran biaya mencapai sekira delapan miliar untuk JPO," kata Masdar, Selasa (14/1/2025).

BACA JUGA:DPU Banyumas Siapkan Dua Opsi Penanganan Jembatan Gantung Sidabowa - Karanganyar

BACA JUGA:Alokasikan Rp 7,445 M untuk Pemeliharaan Jalan Berkala, Ruas Jalan Akses Jembatan Wika Dibangun Tahun Ini

Tercatat sebanyak 40 kepala keluarga atau sekira 150 jiwa mengalami kesulitan akses lalu lintas. Terdampak pembangunan rel ganda dan pagar pengaman setinggi 1,5 meter.

Pemerintah Desa Buniayu terus melakukan komunikasi dengan pihak terkait mengenai perkembangan usulan proposal. Disebut Masdar bahwa kebutuhan anggaran yang terbilang cukup besar menjadi pertimbangan pemerintah dalam merealisasikan JPO.

Namun demikian, warga terdampak tidak putus harapan atas realisasi JPO dari pemerintah. Sebab, keberadaan jembatan akan memudahkan akses. Sehingga tidak harus memutar sejauh tiga kilometer atau memanjat pagar untuk memperpendek jarak tempuh.

"Warga kami masih terus menunggu pembangunan JPO," sambung Masdar. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: