BPBD Banyumas Berharap Program Kencana Efektif Berlanjut

BPBD Banyumas Berharap Program Kencana Efektif Berlanjut

Kegiatan penguatan Satgas Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) Kecamatan Sumbang.-ALWI SAFRUDIN/RADARMAS -

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Program Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) di Kabupaten Banyumas sudah mulai berjalan efektif. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas berharap adanya keberlanjutan. Meskipun tidak ada anggaran khusus dari pemkab.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Barkah mengatakan, ada atau tidak ada anggaran paling tidak ada koordinasi. 

Tidak hanya mengandalkan anggaran dari kabupaten. Bisa juga dari anggaran desa atau kecamatan untuk penanggulangan bencana. Kemudian pihaknya bisa menjadi pendamping atau narasumber.

"Memang ada pos anggaran desa di bidang bencana. Paling tidak bisa mengoptimalkan potensi yang ada," katanya.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Banyumas Peringatkan Adanya Potensi Gerakan Tanah

BACA JUGA:KPU Banyumas Berkoordinasi dengan BPBD Banyumas Memetakan TPS Rawan Bencana

Di tahun 2024, anggaran dialokasikan untuk pembentukan, sosialisasi dan penguatan personel. Sementara untuk anggaran 2025, sudah final dan dapat dipastikan tidak ada anggaran khusus untuk Kencana.

"Harusnya 2025 inginnya mengadakan pelatihan atau simulasi. Kemungkinan nanti setelah dapat anggaran perubahan," jelas Barkah.

Ia meneruskan, apabila Kencana tidak dilanjutkan maka momentun nya akan terputus. Dengan dibentuknya Kencana, percepatan pencegahan dan penanganan bencana dirasa lebih cepat. Kecamatan jadi lebih paham terkait potensi bencana di wilayah nya baik pra, saat atau pasca bencana.

Maka dari itu, agar Kencana terus berjalan, sebagian besar kecamatan akan dilibatkan dalam kegiatan BPBD.

Barkah mencontohkan, di Kecamatan Sumbang saat terjadi bencana angin kencang. Satgas Kencana sudah bisa berkordinir sendiri ke Baznas, jadi tidak harus menunggu dari BPBD.

Beberapa juga sudah ada yang menginstruksikan desa untuk pengadaan peralatan, misalnya gergaji mesin yang digunakan untuk pohon tumbang. (alw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: