Antispasi Bencana Hidrometeorologi, BMKG Jateng Adakan SLI di Banyumas
Kegiatan Sekolah Lapang Iklim untuk meningkatkan literasi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Banyumas.-ALWI SAFRUDIN/RADARMAS -
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Kabupaten Banyumas pada bulan November 2024 sudah memasuki musim hujan. Ancaman bencana Hidrometeorologi tentunya perlu diwaspadai. BMKG Provinsi Jawa Tengah bersama BPBD Kabupaten Banyumas mengantisipasi bencana Hidrometeorologi, salah satunya dengan Sekolah Lapang Iklim (SLI).
SLI yang diadakan pada 13 November 2024 lalu, merupakan yang pertamakali di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung di Gedung Pertemuan Soedirman Kodim 0701/Banyumas. Dengan peserta dari Babinkamtibmas, Babinsa, perangkat desa dan masyarakat.
Dalam kegiatan ini BMKG Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas menjadi pemateri. SLI sendiri bertujuan untuk meningkatkan literasi pada masyarakat.
Mereka yang ikut pelatihan diundang dari kecamatan/desa yang rawan bencana. Nantinya bisa menjadi kesiapsiagaan dan mitigasi setiap daerah.
BACA JUGA:KPU Banyumas Berkoordinasi dengan BPBD Banyumas Memetakan TPS Rawan Bencana
BACA JUGA:Memasuki Musim Penghujan, BPBD Banyumas: Waspadai Bencana
Peserta pelatihan yang memiliki bekal dari SLI akan membantu kordinasi zona BPBD Banyumas. Mereka bisa memiliki pemahaman pembacaan situasi cuaca yang bisa dilaporkan kordinator zona.
Contohnya di zona A ada 4 kecamatan yang melaporkan arah hujan, jika datang dari arah timur bisa meningkatkan kewaspadaan desa-desa disekitarnya.
Materi yang disampaikan perihal peralatan sederhana pembaca cuaca, perbedaan cuaca dan iklim, cara membaca peta cuaca, dan cara menggunakan peralatan manual dan digital. Untuk orang awam ilmu yang ada di BMKG itu rumit, jadi disini dijelaskan hal paling dasar.
"Peserta dilatih cara membaca awan, secara langsung dan melihat data secara digital melalui aplikasi Info BMKG. Mereka juga diajari alat curah hujan atau ombrometer," jelas Penata Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Banyumas, Panggah Bagaskara.
Ia menambahkan, SLI pertama kali dilakukan di Kabupaten Banyumas. Biasanya diadakan untuk petani. Sehingga mengetahui kapan harus panen dan tanam. (alw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: