Hujan Awal Tak Berpengaruh, Debit Sumber Air Perumdam Tirta Perwira Masih Menurun
Sugeng Widodo, Direktur Utama Perumdam Tirta Perwira Purbalingga.-Dok Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hujan beberapa hari kemarin di Purbalingga dan sekitarnya, belum berpengaruh pada debit air di sumber yang dikelola Perumdam Tirta Perwira Purbalingga. Ketika awal musim hujan ini sudah merata dengan intensitas tinggi, butuh waktu minimal seminggu agar memiliki pengaruh pada debit air tanah.
Direktur Utama Perumdam Tirta Perwira Purbalingga, Sugeng Widodo, Selasa 17 September 2024 menjelaskan, kemarau tahun ini berpengaruh pada debit air di sumber operasional yang dikelola Perumdam Tirta Perwira Purbalingga. Bahkan, kondisi mata air yang diandalkan oleh PDAM Purbalingga mengalami penurunan debit rata-rata 30- 40 persen.
"Secara teori dan pengalaman, butuh waktu sampai minimal seminggu. Baru ada pengaruh pada sumber air. Dengan catatan hujan merata," katanya.
Pihaknya juga tetap melakukan pembenahan pada jaringan pipa jika sudah masuk penghujan secara normal. Sampak kini, dari 17 mata air, sebagian besar berada di Kecamatan Bojongsari dan Kecamatan Kutasari.
BACA JUGA:17 Sumber Air Dikelola Perumdam, Pipa Induk Masih Jadi Kendala
BACA JUGA:Debit Sumber Turun Akibat Musim Kemarau, Pasokan Air Bersih Perumdam Tirta Perwira Ikut Terimbas
“Di luar Kecamatan Kutasari dan Bojongsari ada sumber mata air di Kecamatan Rembang, Kecamatan Karangreja itupun menurun dan hampir semua wilayah,” tambahnya.
Penurunan debit mata air tidak hanya dilihat berdasarkan pengamatan visual saja, pihaknya juga memasang alat ukur pada mata air yang dioperasionalkan itu. Alat ukur ada yang permanen dan yang sifatnya temporer.
“Alat ukurnya berupa meter induk. Meter induk yang mekanik dengan baling-baling dan juga yang menggunakan sensor namanya elektromagnetik yang akurasinya tinggi. Tetap menunjukkan penurunan debit,” rincinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: