Penghujan, Waspada Aktifitas di Sungai dan Pemukiman Sekitar

Penghujan, Waspada Aktifitas di Sungai dan Pemukiman Sekitar

Naik : Debit air Sungai Klawing dekat Bendung Slinga Kaligondang yang tinggi terpantau dari sekitar Bendung Slinga, Senin 5 Februari 2024 siang ini.-Amarullah Nurcahyo/RADARMAS-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Masyarakat yang beraktifitas di sejumlah sungai yang melintas di Kabupaten Purbalingga, harus semakin waspada. Karena pada Februari ini, intensitas hujan semakin tinggi. Debit air sungai juga naik.

"Sesuai prakiraan cuaca dari BMKG intensitas hujan semakin meningkat di bulan Februari ini.  Sehingga diharapkan kewaspadaan warga masyarakat khususnya yang berada di kawasan aliran sungai, ditingkatkan," papar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko, Senin 5 Februari 2024.

Seperti di aliran Sungai Klawing debit naik drastis. Beberapa sungai yang melintas dan memiliki hulu di Purbalingga, seperti Sungai Klawing, Serayu dan Sungai Karang harus mendapat perhatian cermat. 

Karena penghujan ini hampir semua sungai di Purbalingga berpotensi naik debit airnya. “Ketika di hulu hujan dengan intensitas  tinggi, maka aliran sungai bisa mengalami kenaikan debit di hilir. Harus diwaspadai, terutama untuk warga didekat aliran sungai diminta tanggap. Tak harus saat hujan di hilir, namun saat di hulu sudah mendung, aktkfitas harus dihentikan,” tambahnya.

BACA JUGA:Erosi Terus Menerus, Jembatan Klawing Bancar Terancam

Informasi dari Tim SAR, masih didapatkan kasus tidak ada hujan di wilayah hilir, namun tiba-tiba aliran salah satu sungai justru besar dan bahkan ekstrem. Tak hanya material air, namun material lain seperti potongan kayu dan sampah dari hulu bisa sampai ke bawah.

“Masyarakat yang berada di wilayah pemukiman rawan banjir diminta tanggap terhadap cuaca saat ini. Apalagi akhir-akhir ini banjir di hulu, di hilir yang terkena dampaknya seperti genangan di pemukiman dan rusaknya lahan pertanian,” tegasnya.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tak segan berkoordinasi dengan aparatur desa, kecamatan dan relawan serta OPD terkait. Karena penanganan utama yaitu menekan adanya korban jiwa. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: