TPS3R Mampu Kurangi Kapasitas Sampah TPS Kalipancur
Asisten 1 Sekda Drs Suroto MSi saat mengingatkan penerapan TPS3R di Pandansari, Kamis 1 Agustus 2024 malam.-Prokompim Setda Purbalingga untuk Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pengelolaan sampah di masyarakat masih menjadi sorotan. Sampah di tiap rumah tangga diharapkan tidak lagi dibuang begitu saja, melainkan dimanfaatkan dengan baik. Bahkan di beberapa daerah, sampah justru bisa menjadi sumber penghasilan.
Bupati Purbalingga melalui Asisten 1 Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Suroto, saat acara Bupati Tilik Desa, Kamis 1 Agustus 2024 malam di Desa Pandansari, Kejobong menjelaskan bahwa adanya TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) mampu mengurangi kapasitas sampah yang masuk ke TPA di Kejobong.
"Sudah mulai terlihat, sampah ke TPA Kalipancur sudah berkurang. Hal ini karena beberapa desa sudah memiliki TPS3R. Harapannya, seluruh desa memiliki TPS3R ini," katanya.
Dalam sehari, volume sampah yang terlayani masuk ke TPA Kalipancur Pengadegan mencapai 100 kubik atau sekitar 50 ton. Sampah tersebut dibawa dengan 25 unit armada truk sampah, masing-masing dengan kapasitas 4 kubik.
BACA JUGA:Libur Lebaran Picu Volume Sampah, Naik 7 Ton Sehari
BACA JUGA:Atasi Penumpukan Sampah, TPA Pengadegan Bakal Gandeng Pihak Ketiga
"Pengurangan bertahap harus diapresiasi karena ini menunjukkan kesadaran masyarakat di desa yang sudah memiliki TPS3R," tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa metode pengelolaan dan pemusnahan sampah saat ini sudah tidak diperbolehkan lagi, termasuk metode open dumping (pembuangan di tempat terbuka) atau sanitary landfill, yaitu menumpuk sampah lalu menimbunnya dengan tanah.
"Saat ini yang sedang dicoba untuk diterapkan adalah TPS3R yang bisa dibentuk dan dikelola oleh kelompok swadaya masyarakat," ungkapnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: