Dinas P dan K Kabupaten Cilacap Buat Aplikasi Si Monas Untuk Monitoring Anak Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar

Dinas P dan K Kabupaten Cilacap Buat Aplikasi Si Monas Untuk Monitoring Anak Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap membuat aplikasi Si Monas atau aplikasi Monitoring Anak Sekolah untuk jenjang pendidikan dasar.-Kamto untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap kini kesulitan untuk mendeteksi jumlah data anak putus sekolah di Kabupaten Cilacap. 

Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Cilacap, Kamto mengatakan, untuk memudahkannya pihaknya membuat aplikasi Si Monas atau aplikasi Monitoring Anak Sekolah untuk jenjang pendidikan dasar.

"Tujuannya pengendalian data anak putus sekolah, kita cegah anak jangan sampai putus sekolah, bagaimana caranya mempertahankan anak sekolah sampai SMA. Kalau keluar kita kejar, kita kendalikan supaya fenomena anak putus sekolah di Cilacap bisa zero," jelasnya.

Dikatakan Kamto, munculnya aplikasi ini dikarena data yang masih belum valid. Sehingga untuk mengatasi anak putus sekolah masih belum optimal.

BACA JUGA:Suhu Udara Dingin di Cilacap Diprediksi Hingga Agustus, Suhu Udara Minimum 23 Derajat Celcius

BACA JUGA:20 Orang di Cilacap Meninggal Akibat DBD

Untuk cara kerja aplikasi ini, yang pertama tim operator sekolah harus mengentri data semua siswa di masing-masing sekolah.

"Misal data itu utuh ada 100 siswa dalam sekolah. Ketika kelas 1 SD ada yang pindah keluar, tanggal berapa, bulan apa keluarnya. Kita pantau dan tanya keluarnya kenapa. Kalau mutasi pindah sekolah tidak masalah, karena anak itu tetap sekolah. Namun, bisa jadi keluar karena suatu hal sehingga tidak sekolah. Yang tidak sekolah itu jangan sampai menjadi anak putus sekolah," lanjut Kamto.

Kemudian, lanjut Kamto, untuk mencegah anak putus sekolah, data tersebut akan diintervensi data satu kabupaten, lalu dilakukan identifikasi. 

"Kalau anak tersebut bisa ditarik ke sekolah formal bagaimana caranya kita motivasi, kalau masalah biaya kita cari solusi biayanya. Nanti kita juga bekerjasama dengan bidang Paud Dikmas yang mengelola paket A,B dan C," jelas Kamto. 

Sedangkan menu kedua, adalah menu data yang berisikan data anak di tingkat pendidikan dasar yang melanjutkan sekolah. Dengan adanya menu tersebut, pihaknya akan dapat terus memantau dan dapat menghitung indeks anak sekolah di Kabupaten Cilacap. 

"Untuk pengaplikasiannya akan dilakukan secara bertahap, saat ini ada 1.035 SD dan 196 SMP di Kabupaten Cilacap. Tahap pertama 10 sekolah dulu, kedua 124 sekolah dan tahap ke tiga semua sekolah, sambil menguji aplikasi ini dan melakukan evaluasi," kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: