Renovasi Median Jalan A Yani Purwokerto Ditarget Rampung 3 Bulan
Renovasi median jalan Ahmad Yani Purwokerto, Selasa (9/7).-ISNA ZAHROTUN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Proyek Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Median Jalan Ahmad Yani, Purwanegara, Kecamatan PURWOKERTO Utara, Kabupaten Banyumas mulai digarap oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas.
Proyek ini berjalan selama 90 hari kelender, terhitung mulai 7 Juni hingga 4 September 2024.
Kabid Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas Septian Muhranto menjelaskan, pengembangan RTH median jalan ini dilakukan karena adanya beberapa akar pohon besar yang merusak median jalan. Menurutnya, DLH beberapa kali menerima lapak aduan terkait kondisi pohon rimbun dan jalan yang gelap.
BACA JUGA:Gudang Penyimpanan Kayu di Bobotsari Terbakar
"Median jalan itu memang sudah banyak kerusakan karena pohonnya yang sudah terlalu besar, jadi akarnya pada keluar. Selain itu, rimbunnya dahan pohon yang besar dan kondisi Jalan Ahmad Yani yang gelap juga cukup sering muncul di lapak aduan," jelasnya.
Septian juga menjelaskan, DLH sedang melakukan perombakan dan penyegaran agar median jalan terlihat lebih indah, dengan desain yang lebih segar.
"Kami ingin jalan Ahmad Yani lebih indah, jadi desainnya pun kita sesuaikan. Kita akan gunakan lampu akrilik. Selain itu, kita juga melakukan cor beton supaya nanti ketika pohonnya sudah besar, tidak merusak dinding potnya. Jadi selain indah juga akan terlihat lebih bersih dan rapi. Pohon yang sudah rentan dan tua juga akan kita ganti dengan Pohon Tabebuya, yang kalau musim panas akan bermekaran bunganya," ungkapnya.
BACA JUGA:Pengemis dan Pengamen di Banyumas Diamankan Satpol PP
DLH dalam hal ini telah merencanakan anggaran untuk proyek pengembangan RTH median Jalan Ahmad Yani. Pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk merenovasi dua plong median jalan.
"Jalan Ahmad Yani kita anggarkan Rp 180 juta, untuk merenovasi dua plong median. Panjang plong yang pertama 91 meter, kemudian plong yang kedua 87,5 meter, jadi total panjangnya ada 178,5 meter," jelasnya.
Dalam pengerjaan proyek ini, ada sejumlah kendala yang dialami. Seperti keramaian lalu lintas, minimnya tempat penyimpanan material, dan adanya bekas akar pohon besar yang harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum melakukan pengecoran median jalan.
BACA JUGA:Rekrutmen ASN CPNS dan PPPK Masih Tunggu Petunjuk Kementerian dan BKN
"Jalan Ahmad Yani termasuk jalur cepat, karena dibagi menjadi dua jalur. Kendalanya adalah keramaian lalu lintas yang membahayakan para pekerja. Kita ingin para pekerja mematuhi K3, agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Kendala lain juga muncul dari bekas akar-akar pohon besar, yang cukup memakan waktu, tenaga, dan biaya," jelasnya.
"Harapannya, tahun 2025 bisa merenovasi sampai depan UIN, jadi nanti rapi semua daerah situ," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: