Tamzis Bebaskan Utang Rp521 Juta Pedagang Pasar Karangkobar

Tamzis Bebaskan Utang Rp521 Juta Pedagang Pasar Karangkobar

Penyerahan secara simbolis pembebasan hutang pedagang korban kebakaran Pasar Karangkobar.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Tamzis BANJARNEGARA membebaskan sisa pinjaman para pedagang Pasar Karangkobar yang menjadi Tamzis. Hal itu Sebagai bentuk kepedulian terhadap pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Karangkobar.

Pembebasan sisa utang para nasabah Tamzis yang merupakan pedagang Pasar Karangkobar yang terbakar, dilakukan karena pedagang mengalami kerugian cukup besar. Sehingga menyebabkan mereka tidak bisa lagi berjualan.

Kepala Dinas Indagkop dan UMKM Banjarnegara Adi Cahyono membenarkan, bahwa para pedagang yang menjadi nasabah dari Tamzis Banjarnegara dan menjadi korban kebakaran pasar akan dibebaskan sisa utangnya.

“Kita sudah menerima surat dari Tamzis. Secara simbolis pembebasan utang pedagang korban kebakaran Pasar Karangkobar dilakukan hari ini Senin (24/6/2024). Artinya, khusus pedagang yang menjadi nasabah di Tamzis ini sudah lunas,” ujarnya.

BACA JUGA:Embun Es Muncul di Dieng, Suhu Turun di Bawah 0 Derajat Celsius, Ini Penjelasan BMKG

BACA JUGA:Dieng Beku Lagi, Kain Lap Membeku dan Kaku

Menurutnya, pembebasan sisa tanggungan pedagang di Tamzis sesuai dengan akad peminjaman dana usaha jenis Mudharabah. Artinya, peminjam berbagi keuntungan ketika usahanya mendapatkan untung.

“Itu aturan internal mereka, kita hanya mendapatkan surat resmi dari Tamzis terkait lembaga tersebut menghapus sisa pembayaran atau utang pedagang yang menjadi nasabahnya dan menjadi korban kebakaran pasar Karangkobar,” katanya.

Terkait dengan hal tersebut, setidaknya ada 44 pedagang dengan total sisa tanggungan mencapai Rp 521 juta lebih.

Seperti diketahui, Pasar Karangkobar terbakar pada Jumat (17/5/2024). Kala itu, seorang pedagang di Pasar Karangkobar, Banjarnegara Tursin memberikan kesaksiannya terkait kebakaran Pasa Karangkobar yang terjadi pada Jumat (17/5/2024) pagi. Dia mengatakan, dugaan kebakaran dari kebocoran gas.

“Awal dari kebocoran gas menyebabkan keluar api lebih besar itu gas dari penjual ayam di dalam pasar ini,” katanya, Jumat (17/5/2024). Dari hal itulah kemudian kebakaran menjadi-jadi. Sehingga sebagian dari Pasar Karangkobar terbakar.

Kemudian, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menargetkan pembangunan pasar darurat Karangkobar bisa selesai pada awal Juli ini. Sehingga para pedagang terdampak kebakaran Pasar Karangkobar bisa langsung menempati pasar darurat.

Kepala Dinas Indagkop dan UMKM Kabupaten Banjarnegara Adi Cahyono mengatakan, proses pembangunan pasar darurat yang berada di lahan parkir eks Puskesmas Karangkobar sudah mulai sejak 4 Juni lalu. Perkiraannya, pembangunan selesai pada 30 Juni ini. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: