Cetak Rekor MURI 10.000 Lengger Bicara Sebuah Usaha Melestarikan Budaya Banyumas

Cetak Rekor MURI 10.000 Lengger Bicara Sebuah Usaha Melestarikan Budaya Banyumas

Lebih dari 10 ribu masyarakat memadati Stadion Satria Purwokerto untuk memecahkan rekor MURI menari Lengger terbanyak, Sabtu sore (22/6/2024).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Perhelatan akbar "Banyumas 10.000 Lengger Bicara" sukses digelar di Stadion Satria PURWOKERTO, Sabtu sore (22/6/2024). Tercatat 10 ribu lebih penari dari berbagai kalangan dan instansi turut ambil bagian dalam usaha pencatatan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) tersebut.

Pihak MURI yang diwakili oleh Eros Jarot mencatat ada 10.245 penari hadir dalam perhelatan tari kolosal 10.000 Lengger Bicara. 

Dan kini gelaran tari kolosal yang diinisiasi oleh Riyanto dari Yayasan Rumah Lengger telah tercatat sebagai rekor MURI dengan nomor 11687/R.MURI/VI/2024, yang dianugerahkan kepada Rumah Lengger-Yayasan Rumah Lengger atas rekor Pegelaran Tari Lengger Oleh Penari Terbanyak.

BACA JUGA:Motor Listrik Jalak 2 Cuma Rp 13 Jutaan Tapi Speknya Gak Main-main! Apa Saja?

Produser 10.000 Lengger Bicara, Riyanto, menyatakan, pagelaran tersebut didedikasikan kepada seluruh Maestro Lengger di Banyumas.

"Acara ini saya dedikasikan untuk Maestro Lengger Banyumas, baik itu almarhum mbok Dariah, almarhum Mbok Sulek, almarhum Nini Sariyah dan Maestro-maestro lainnya di pelosok-pelosok desa," ungkapnya.

Mengangkat tema 10.000 Lengger Bicara bukan tanpa maksud. Menurut Maestro tari asal Kaliori, Banyumas ini, dengan mengangkat tema tersebut ia berharap agar Lengger kedepannya akan selalu dibicarakan dari generasi ke generasi.

BACA JUGA:Gara-gara Belalang, Mobil Masuk Sungai di Kutasari

"Sebelumnya belum pernah ada pementasan lengger lintas generasi. Oleh karena itu temanya adalah 10.000 Lengger Bicara. Bicara Lengger, Lengger akan selalu dibicarakan," ujar Riyanto.

Dengan peserta yang hadir dari berbagai kota seperti Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, Wonosobo dan luar daerah seperti Jakarta, Bandung hingga Yogyakarta. Mereka juga datang dari berbagai kalangan mulai dari Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, ASN, Aparat TNI-Polri, Pejabat hingga masyarakat umum. Dengan begitu, Riyanto berharap kesenian Lengger bisa dikenal lebih luas disemua lapisan masyarakat.

Dalam event yang rencananya akan menjadi event tahunan ini, Riyanto dan para peserta 10.000 Lengger Bicara membawakan tarian selama 11 menit dengan diiringi lagu Eling-eling Banyumas, dan dangdutan ciwit-ciwitan.

BACA JUGA:215 Kades Terima SK Perpanjangan, BPD Menyusul

Dalam kesempatan yang sama, salah satu peserta dari Sanggar Cemara di Banjarnegara, Astika (17), mengaku, ikut serta dalam gelaran Banyumas 10.000 Lengger Bicara adalah pengalaman seru.

"Senang, meski persiapan cuma beberapa hari. Saya memang suka menari. Datang dengan teman saya, dari Kalibening(Banjarnegara), dia memang pengen sendiri dan antusias," ungkap Astika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: