Belum Ber-SNI, Knalpot Purbalingga Belum Bisa Masuk Kejurnas Balap Motor

Belum Ber-SNI, Knalpot Purbalingga Belum Bisa Masuk Kejurnas Balap Motor

Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu kota penghasil knalpot after market terbesar di Indonesia.-ADITYA/RADARMAS-

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Johan Arifin sebelumnya mengatakan, saat ini knalpot anter market atau buatan tangan masih dalam proses mendapat sertifikat SNI. 

"Hiingga saat ini proses pengajuan SNI Knalpot After Market di BSN masuk tahap verifikasi dari berbagai stakeholder terkaitm seperti Korlantas, Kemenhub, Kemenkop dan UKM, Kemenperin, KLH dan AKSI (Asosiasi Knalpot Seluruh Indonesia, red)," jelasnya.

BACA JUGA:Nasib Perajin Knalpot di Purbalingga Tersisa 10 Tahun ke Depan

BACA JUGA:Knalpot Mulai Menurun, Purbalingga Butuh Ikon Baru Industri

Dia menambahkan, target dari Kemenkop dan UKM bersama AKSI mengupayakan SNI untuk knalpot after market akhir tahun 2024 tuntas.

Dia mengungkapkan, Badan Standarisasi Nasional (BSN) suap menerbitkan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi knalpot after market. 

Diharapkan, dengan SNI, Polisi dapat membedakan knalpot after market dan knalpot brong, dalam penindakan. 

Karena knalpot after market bukan knalpot brong, namun merupakan knalpot, yang diproduksi oleh pihak ketiga selain pabrikan asli. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: