Nasib Perajin Knalpot di Purbalingga Tersisa 10 Tahun ke Depan

Nasib Perajin Knalpot di Purbalingga Tersisa 10 Tahun ke Depan

Motor listrik pertama buatan Purbalingga yang sudah dicoba.-DOK AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID -  Nasib perajin dan pengusaha knalpot konvensional di Kabupaten PURBALINGGA tinggal menunggu deadline. Yaitu sejak tahun 2023 ini sampai 10 tahun kedepan.

Penyebabnya, jika dalam 10 tahun kedepan hanya berkutat knalpot konvensional, maka akan tergerus oleh perkembangan teknologi motor dan mobil listrik.

"Kesempatan 10 tahun kedepan maksudnya jika saat ini tidak ada upaya pembenahan SDM, alih teknologi dari konvensional ke sparepart kendaraan listrik, maka usaha bisa mati," kata Ketua Forum Knalpot Kabupaten Purbalingga, Agus Adi Atmadja, Senin 30 Oktober 2023.

BACA JUGA:Perbaikan Jembatan Kali Paruk Desa Pandansari, Ajibarang Dikerjakan Desa

Pihaknya sudah mulai melangkah mandiri melalui rencana kerjasama dengan komunitas otomotif dan lainnya. "Jujur saya akui untuk perkembangan saat ini konversi motor konvensional ke listrik masih lambat. Sedangkan untuk membuat pabrik atau sekelas bengkel khusus produksi motor listrik baru, masih kurang sekali kesiapannya," tambahnya.

Ia mencontohkan, kondisi pengusaha knalpot di Purbalingga sedang mengalami masa surut. Jika tetap mengedepankan dan mengandalkan usaha konvensional, maka tidak akan berkembang pesat.

"Peluang atau sisa waktu 10 tahun kedepan, saat ini harus dimanfaatkan melihat dan kerjasama peluang membuat sparepart kendaraan listrik. Jadi saatnya semua sudah listrik, pengusaha knalpot tetap bisa hidup," tegasnya.

BACA JUGA:Ular Sepanjang 1 Meter Masuk Dapur Warga Perum Citanduy, Cilacap, Warga Panggil Damkar Cilacap

Lebih jauh digambarkan, tahun 2040 mendatang, sumberdaya minyak sudah tidak bisa menggunakan fosil. Artinya Bahan Bakar Minyak (BBM) akan hilang dan kendaraan menggunakan listrik.

Untuk diketahui, saat ini Purbalingga baru mencoba purwarupa (prototipe) motor listrik dan sejumlah motor konversi dari motor biasa ke tenaga listrik. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: