Belum Ber-SNI, Knalpot Purbalingga Belum Bisa Masuk Kejurnas Balap Motor

Belum Ber-SNI, Knalpot Purbalingga Belum Bisa Masuk Kejurnas Balap Motor

Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu kota penghasil knalpot after market terbesar di Indonesia.-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Knalpot racing buatan perajin logam Kabupaten Purbalingga, belum bisa digunakan di kejuaraan balap motor resmi dari Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI).

Sebab, untuk masuk kejuaraan balap motor seperti MotoPrix atau IndoPrix, serta kejuaraan nasional balap motor lainnya, knalpot harus memenuhi sejumlah syarat teknis.

Hal itu diungkapkan oleh promotor balap motor nasional Orin Sugawa kepada Radarmas, di Grand Hotel Braling Purbalingga, baru-baru ini.

Penyelenggara Kejurnas MotoPrix 2024 Region B (Jawa) ini mengungkapkan, untuk bisa masuk ke Kejuanas sparepart sepeda motor racing, termasuk knalpot harus lolos spesifikasi yang ditetapkan oleh PP IMI.

BACA JUGA:Masih Uji Publik, Sertifikasi SNI Knalpot Purbalingga Belum Jelas

BACA JUGA:Dinperindag Bakal Usahakan Laboratorium Staandarisasi Knalpot Purbalingga Tahun Ini

"Salah satunya adalah sudah mengantongi sertifikat uji dan sudah lolos SNI (standar nasional Indonesia, red)," kata punggawa Bio Racing ini.

Hal itu menjadikan pemilik timbalap atau pembalap, tak bisa sembarangan menggunakan sparepart sepeda motor, termasuk knalpot.

"Knalpot Purbalingga kalau sudah mengantongi SNI dan lolos verifikasi PP IMI bisa saja digunakan di Kejurnas," lanjutnya 

Sehingga, jika ingin masuk ke pasar balap motor di Indonesia, maka knalpot Purbalingga menurutnya minimal harus sudah mengantongi sertifikat SNI.

BACA JUGA:Perajin Knalpot Mulai Terdampak Maklumat Kapolda Terkait Knalpot Brong, Dinperindag Bakal Carikan Solusi

BACA JUGA:Dinperindag : Produsen Knalpot Purbalingga Sudah Tak Produksi Knalpot Brong

Dijelaskan olehnya, PP IMI membuka peluang industri otomotif di tanah air, termasuk knalpot Purbalingga masuk ke Kejurnas. Hal itu, dilakukan untuk mewadahi industri otomotif tanah air, termasuk knalpot Purbalingga.

Namun, harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh PP IMI. Hal itu dilakukan untuk keselamatan dan kenyamanan pembalap saat bertanding.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: