Desa Cimrutu dan Desa Rawaapu Mulai Terdampak Kekeringan, Ini Langkah BPBD Cilacap

Desa Cimrutu dan Desa Rawaapu Mulai Terdampak Kekeringan, Ini Langkah BPBD Cilacap

Petugas dari BPBD Kabupaten Cilacap mengisi toren atau tempat penampungan air milik warga Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Sabtu (1/6/2024).-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Cilacap tampaknya mulai berdampak bagi sebagian warga masyarakat terutama yang biasa mengalami kesulitan air bersih.

Setelah Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, kali ini masyarakat Desa Cimrutu dan Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan mengalami kondisi yang hampir sama.

"Permintaan datang dari Pemdes Cimrutu dan Pemdes Rawaapu, sebagian warga mereka mengalami kesulitan air bersih," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan, Senin (3/6/2024).

Di wilayah tersebut, sumber air warga yang berasal dari sumur mengalami kekeringan. Yang tersisa hanya air sumur yang bercampur dengan tanah sehingga tidak layak digunakan untuk keperluan sehari-hari.

BACA JUGA:Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cilacap Capai 2.304

BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi di Kroya, Cari Ibu Hamil di Tiap Desa

"Untuk Desa Cimrutu kita kirim 2 tangki, sedangkan Desa Rawaapu 1 tangki dengan volume masing-masing tangki sebanyak 5.000 liter air," lanjutnya.

Distribusi air bersih tersebut bersumber dari APBD tahun 2024 senilai Rp 200 juta, untuk penyaluran bantuan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan pada musim kemarau.

"Tahun ini dari APBD dianggarkan Rp 200 Juta, jika kedepan jumlah itu belum cukup kita akan kordinasi dengan stakeholder atau perusahaan untuk membantu melalui CSR," tandasnya

Dengan kondisi tersebut, pihaknya mengimbau kepada warga terdampak agar lebih efisien dalam penggunaan air bersih, serta dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

"Prediksi BMKG musim kemarau masih akan berlangsung sepanjang Juni, kita minta masyarakat lebih efisien karena air bersih ini di ambil dari sumber air yang layak untuk keperluan warga," pungkas Budi. (jul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: