Cilacap Mulai Memasuki Musim Kemarau Bulan Mei
Dropping air bersih di Kabupaten Cilacap ketika musim kemarau beberapa tahun lalu.-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, sebagian besar wilayah di Jawa Tengah, termasuk Cilacap dan sekitarnya akan mulai memasuki musim kemarau pada Mei 2025.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, berdasarkan analisis BMKG diprediksi akan memasuki musim kemarau lebih lambat, yakni pada akhir dasarian ketiga Juni 2025.
"Fenomena ini terjadi karena arah angin muson Australia membawa sedikit uap air ke wilayah selatan yang berbukit dan pegunungan, sehingga menyebabkan curah hujan menurun secara bertahap," katanya.
Pihaknya menghimbau masyarakat maupun pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan seperti kekeringan, kebakaran lahan serta cuaca ekstrem di puncak musim kemarau bisa saja terjadi.
BACA JUGA:Disporapar Catat 260.560 Wisatawan Kunjungi Cilacap Selama Libur Lebaran 2025, Ini Destinasi Favorit
BACA JUGA:Korban Tenggelam di Pantai Karangpakis Ditemukan
"Pengelolaan pasokan air juga perlu diperhatikan secara efisien karena sangat dibutuhkan untuk menjamin ketersediaan air minum," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Bayu Prahara mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan bencana kekeringan sebesar Rp 96.960.000 atau sebanyak 800 tangki air bersih yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap.
"Berdasarkan hasil pemetaan kami, terdapat 106 desa yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Cilacap yang rawan kekeringan pada tahun ini. Kita telah menyiapkan kontinjensi bencana untuk antisipasi kekeringan di wilayah Cilacap," ujar Bayu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


