Komisi IV Minta Pemkab Aktif Edukasi Masyarakat Soal Ragam Jenis Layanan KB
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banyumas dr. Henry Christianto.-JUNI R/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banyumas dr. Henry Christianto, menilai dalam lima tahun terakhir tren masyarakat untuk melalukan KB semakin menurun. Untuk itu, ia meminta agar Pemkab Banyumas agar lebih massif melakukan edukasi terkait manfaat dan ragam metode KB.
"Tingkat kesadaran orang untuk KB saat ini semakin menurun jauh, karena terlalu banyak mitos-mitos di luaran. Mulai dari mitos orang yang KB nanti inilah, itulah, belum lagi isu-isu secara agama banyak yang muncul sehingga trennya semakin menurun sepertinya sudah lima tahun terakhir," kata dia.
Menurutnya, KB menjadi salah satu upaya untuk pengendalian penduduk. Ia menjelaskan, jika pertumbuhan penduduk tidak terkendali bisa memicu berbagai persoalan.
"Pemerintah mengajurkan agar tidak terjadi ledakan pendudukan yang luar biasa, salah satunya adalah KB," ujarnya.
BACA JUGA:DPRD Apresiasi Penanganan Bencana dan Kedaruratan di Kabupaten Purbalingga
Ia menilai, di masyarakat masih jamak dijumpai pertanyaan kenapa yang harus KB mesti perempuan. Padahal untuk KB ia sebut, juga bisa dilakukan pada laki-laki.
"Disinilah peran dinas terkait sangat dibutuhkan untuk mengedukasi masyarakat. KB sekarang bisa untuk laki-laki seperti vasektomi," paparnya.
Mengacu data Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas, Pasangan Usia Subur di Kabupaten Banyumas ada sekitar 270.075 yang menjadi peserta KB aktif 183.256 PUS.
Data tersebut dengan rincian, yang terdaftar menggunakan metode kontasepsi jangka panjang (MKJP) antara lain IUD 41.726 orang, IMPLAN/Susuk KB 33.547 orang, MOP 618 orang dan MOW 9.758 orang.
BACA JUGA:Pilkada 2024 Sukses, DPRD Apresiasi Kinerja KPU dan Bawaslu Kabupaten Purbalingga
"Mungkin KB yang tercatat adalah KB yang menggunakan alat, obat, atau pil. Tapi kan ada juga KB yang lain seperti kalender, alat kontrasepsi walapun angka keberhasilan kecil.
Komisi IV mendorong untuk terus edukasi dan mensukseskan program KB kedepannya," pungkasnya. (res)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


