Konvoi Provokatif Pelajar, Anggota DPRD Banyumas Dorong Penanganan Terpadu
DPRD Kabupaten Banyumas Muchtar Nasir --
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Aksi siswa SMK Tamtama Kroya, Cilacap konvoi provokatif berupa lempar batu dan menyalakan petasan yang meresahkan masyarakat di Kelurahan Kebokura Kecamatan Sumpiuh pada Rabu (7/5/2025) lalu membuat anggota DPRD Kabupaten Banyumas Muchtar Nasir angkat bicara.
"Sebagai anggota DPRD Kabupaten Banyumas sekaligus putra daerah Sumpiuh tentu saya sangat prihatin dan menyesalkan terjadinya aksi provokatif pelajar di wilayah kita," ujar anggota komisi 4 yang salah satunya membidangi pendidikan, Rabu (14/5/2025).
Kenakalan remaja atau pelajar yang mengarah ke tawuran itu menurut Nasir bukan hanya mencoreng nama baik sekolah. Juga, mencoreng citra Sumpiuh yang selama ini dikenal dengan nilai-nilai sosial dan kekeluargaan yang kuat.
Terkait hal tersebut, pihaknya mendorong untuk segera mendapatkan penanganan serius dan terpadu. Sebab, tidak bisa selesai hanya dengan saling menyalahkan satu pihak.
BACA JUGA:Sempat Lakukan Tindakan Provokatif, Rombongan Konvoi Kelulusan dibubarkan Polsek Sampang
"Tanggung jawab bersama orang tua, sekolah, masyarakat dan pemerintah," sambung anggota DPRD Kabupaten Banyumas yang berdomisili di Kelurahan Kebokura.
Di tingkat legislatif, pihaknya mendorong dinas pendidikan dan aparat keamanan untuk memperkuat program pencegahan. Antara lain pembinaan karakter di sekolah, patroli gabungan di titik rawan, serta pendekatan humanis melalui tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Selain itu, urgen untuk semua pihak terkait duduk bersama dalam rangka menyusun langkah konkret. Supaya kejadian serupa tidak terulang kembali. Masa depan Sumpiuh salah satunya berada di tangan pelajar saat ini.
"Kita tidak boleh tinggal diam. Perlu dibangun ruang-ruang kegiatan positif bagi generasi muda baik itu dalam bentuk kegiatan seni, olahraga, maupun pelatihan keterampilan. Anak-anak butuh wadah untuk menyalurkan energi mereka, bukan untuk saling melukai," tandas Nasir.
BACA JUGA:Dua Siswa Diamankan Mengaku Hanya Ikut-ikutan Konvoi Provokasi
Pada awal tahun 2024 lalu, warga juga pernah diresahkan oleh aksi tawuran pelajar di jalan nasional jalur lingkar utara Sumpiuh. Berdasarkan rekam peristiwa tersebut, maka perlu langkah konkret supaya rantai aksi provokatif terputus. (fij)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


