Pengeluaran Over, Dana Kesejahteraan Anggota KPRI Muawanah Turun
Ketua KPRI Muawanah, Naufal Iskandar menginformasikan turunnya DKA kepada peserta RAT tutup buku tahun 2024, Sabtu (15/2).-YUDHA IMAN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Setelah Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Barokaturohim, bulan ini menyusul KPRI Muawanah yang menyelenggarakan RAT pada Sabtu (15/2) di Baturaden.
Meski keadaan keuangan KPRI Muawanah baik, catatan dalam RAT pengeluaran Dana Kesejahteraan Anggota (DKA) koperasi tahun ini mencapai dua kali lipat dari pemasukan yang berpengaruh pada penurunan DKA.
Ketua KPRI Muawanah, Naufal Iskandar mengatakan jumlah anggota aktif koperasi Muawanah sebanyak 209 anggota KPRI Muawanah. Ke depan bakal ada penambahan anggota dari Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Kantor Kemenag Banyumas sampai 25 orang. untuk kekayaan KRRI Muawanah per 31 Desember 2024 sekitar Rp 6,79 miliar. Ada peningkatan meski tidak signifikan dibandingkan Desember 2023 Rp 6,74 miliar.
"Naik sekitar Rp 50 juta," katanya.
BACA JUGA:Ratusan Koperasi Tidak Tertib Rapat Anggota Tahunan
Naufal menjelaskan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Muawanah tahun ini dilaksanakan di hotel sesuai janjinya pada RAT tahun lalu. Dirinya memastikan meski dilaksanakan di hotel, tidak ada penambahan anggaran RAT dari yang sudah direncanakan, tidak mengurangi Dana Kesejahteraan Anggota (DKA) yang sudah ada dan tidak mengurangi bagian yang seharusnya diberikan kepada anggota.
"Jadi tidak ada penambahan sepeserpun untuk pelaksanaan RAT di hotel tahun ini," tegad dia.
Adapun yang perlu menjadi perhatian semua pengurus dan anggota KPRI Muawanah untuk penurunan DKA. Menurutnya hal ini bisa terjadi karena koperasi terlalu loyal dalam mensejahterakan anggotanya diantaranya seringnya kegiatan plesir dan pembuatan seragam. Evaluasinya beberapa waktu dua atau tiga tahun ke depan mungkin pihaknya tidak melaksanakan kegiatan plesir anggota agar DKA tahun depan sama bahkan bertambah dibandingkan tahun ini.
"Jumlah penerimaan DKA tahun lalu sekitar Rp 130 juta tetapi pengeluarannya lebih dari itu sampai Rp 266 juta," pungkasnya.
BACA JUGA:Proses Hukum Koperasi NEU RSUD Banyumas dan Koperasi Margono Masih Tunggu Kejaksaan
BACA JUGA:Penasihat Hukum Pastikan Arsyad Kooperatif, Terkait Kasus Dugaan Penggelapan Dana Koperasi Margono
Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Ibnu Asaddudin bersyukur dua koperasi di KanKemenag Banyumas yaitu KPRI Barokaturohim dan Muawanah semuanya bisa menyelenggarakan RAT tepat waktu dengan jumlah aset yang cukup baik. Harapannya kepada KPRI Muawanah untuk dapat mengembangkan sayap demi mensejahterakan usahanya melalui pengembangan usaha ke berbagai bidang.
"KPRI Muawanah harus mampu menjadi pertolongan darurat bagi anggotanya agar mereka tidak beralih ke pinjaman lainnya," pesannya. (yda)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


