Banner v.2
Banner v.1

Hingga Juni 2025 Baru Lima Paket Masuk Lelang, Efisiensi Anggaran Disebut Jadi Penyebab

Hingga Juni 2025 Baru Lima Paket Masuk Lelang, Efisiensi Anggaran Disebut Jadi Penyebab

Meski sudah dianggarkan, perbaikan jalan penghubung Jembatan Wika masih belum masuk proses lelang.-Aditya/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID -  Hingga pertengahan Juni 2025, jumlah kegiatan yang masuk proses lelang di Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) Setda Purbalingga masih tergolong minim. Tercatat baru lima paket kegiatan yang resmi masuk dalam proses lelang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian LPBJ Setda Purbalingga, Drajat Uji Wakhyono, saat ditemui Radarmas di Kompleks Gedung A Setda Purbalingga, Kamis, 12 Juni 2025.

"Hari ini (kemarin, red) ada satu paket kegiatan tambahan yang masuk, dari Dinas Kesehatan (Dinkes). Sebelumnya, baru empat paket kegiatan yang sudah tercatat,” jelasnya.

Sejauh ini, hanya dua organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah menyerahkan paket kegiatan untuk dilelang, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) serta Dinas Kesehatan (Dinkes). OPD lainnya belum mengajukan kegiatan untuk proses lelang.

BACA JUGA:Masih Proses Perencanaan dan Persiapan Lelang, Perbaikan 12 Ruas Jalan Utama Paling Cepat Dilaksanakan Juli

Menurut Drajat, minimnya jumlah paket yang masuk lelang disebabkan oleh adanya instruksi presiden (Inpres) terkait efisiensi anggaran. Hal itu berdampak pada pergeseran pos anggaran, pemangkasan nilai kegiatan, hingga perubahan peruntukan.

"Karena adanya perubahan tersebut, OPD perlu waktu untuk melakukan penyesuaian dan revisi, sehingga belum semua kegiatan bisa segera dilelang," ungkapnya.

Meski demikian, pihaknya tetap optimis seluruh kegiatan yang akan dilelang bisa selesai tepat waktu tahun ini.

Sebelumnya diberitakan, empat paket kegiatan yang lebih dulu masuk proses lelang terdiri dari tiga paket milik Dindikbud dan satu paket milik Dinkes. Ketiga paket Dindikbud adalah rehabilitasi SMPN 3 Kemangkon, SMPN 2 Mrebet, dan SMPN 2 Karangmoncol, dengan total nilai Rp 362,565 juta. Sementara itu, satu paket dari Dinkes berupa renovasi Puskesmas Pembantu (Pustu) Karangmalang senilai Rp 600 juta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: