Wabup Kunjungi UPPD Purbalingga, Per Hari Minimal Capai 2.500 Pemohon

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Adanya program pemutihan pajak kendaraan di Jawa Tengah termasuk di Kabupaten Purbalingga sejak 8 April lalu, di cek langsung oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, di Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) atau Samsat Purbalingga, Rabu (16/4/2025). Saat kunjungan, Wabup menerima data ada minimal 2.500 orang pemohon setiap hari.

Kunjungannya untuk memastikan program pemutihan pajak yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hingga 30 Juni 2025 ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Kunjungan hari ini  dalam upaya mengecek pelaksanaan program pemutihan pajak di Purbalingga sekaligus melihat antusiasme masyarakat dalam membayar pajak kendaraan,” jelas Dimas.

Ribuan orang pemohon rela mengantre demi mendapatkan keringanan dari program pemutihan pajak. Terpantau, beberapa wajib pajak datang ke Samsat guna memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan antusiasmenya sangat tinggi.

BACA JUGA:Manfaatkan Pemutihan Denda Pajak, Wajib Pajak Membeludak di Samsat Purbalingga

BACA JUGA:Kantor Samsat Membeludak Usai Libur Lebaran

“Saya sempat berbincang dengan beberapa masyarakat, ada wajib pajak yang menunggak 7 tahun dan baru dibayarkan, dengan program pemutihan ini, pajak enam tahun sebelumnya dihilangkan (diputihkan, red) hanya bayar di tahun berjalannya saja,” ungkapnya.

Ia berharap program ini mampu mendorong peningkatan kesadaran masyarakat untuk lebih tertib dalam membayar pajak kendaraan ke depannya. Dimas juga mengimbau seluruh warga yang masih memiliki tunggakan untuk segera memanfaatkan program yang berlaku hingga akhir Juni ini.

“Saya mewakili Pemkab Purbalingga mengimbau warga yang mungkin belum tertib pajak kendaraan bermotornya untuk memaksimalkan kesempatan ini,” kata Dimas.

Selain meninjau antrean wajib pajak, Dimas juga menyampaikan apresiasi atas kesiapan dan pelayanan dari para petugas Samsat Purbalingga. Fasilitas ruangan berpendingin udara (full AC) serta sistem antrean yang tertib dinilai memberikan kenyamanan bagi warga.

Sumber: