Dibanding 2024, Tahun Ini Pagu DD Turun Rp 15 Miliar Lebih
Musyawarah desa khusus (Musdesus) membahas penggunaan DD untuk penerima bantuan langsung tunai (BLT) tahun 2025.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pencairan Dana Desa (DD) tahun 2025 iniasih berproses. Namun pagu turun dari besaran tahun 2024 sebesar Rp 257.444.509.000, tahun ini menjadi Rp 241.575.450.000 atau turun Rp 15.869.059.000.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) Kabupaten Purbalingga, Danang Nuswantoro, Rabu 26 Februari 2025 menjelaskan, sampai tanggal 23 Februari kemarin 61 desa sudah pengajuan DD ke Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Purbalingga. Empat desa sudah masuk rekening desa.
Sedangkan untuk alokasi dana desa (ADD) bulan Maret 2024, sudah 223 desa dari 224 desa sudah mengajukan ke Bakeuda. Ada satu desa belum pengajuan karena pejabat desa yang menangani atau bendahara desa meninggal.
"DD masih berproses dan ADD sudah pengajuan ke Bakeuda. Satu desa yang belum karena belum belum ditunjuk pejabat baru bendahara desa," jelas Danang.
BACA JUGA:Pembayaran Dengan Sumber DD Diupayakan Non Tunai
BACA JUGA:Alokasi Turun, KPM BLT DD Ikut Turun
Salah satu Ketua Pendamping Lokal Desa di Kabupaten Purbalingga, Aris Yudirianto, menjelaskan, saat ini pemerintah desa sudah banyak yang menunggu hasil rekap di Bakeuda. Yaitu paska asistensi untuk penyesuaian permohonan pencairan DD.
"Kami ikut mengingatkan jika semua anggaran dari bantuan pusat sangat banyak aturannya. Sehingga dalam pelaksanaan harus rajin melihat regulasi baru," ungkapnya.
Seperti diberitakan, DD tahun 2025 diprediksi bisa masuk ke rekening kas desa atau masuk APBD Desa paling cepat awal Maret 2025. Sedangkan penggunaan DD misalnya untuk kegiatan pembayaran honor dan lainnya, diprioritaskan cashless (non tunai, red).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


