Banner v.2
Banner v.1

Ramadan dan Efisiensi Anggaran, Sebuah Renungan Optimisme dalam Mencari Rezeki

Ramadan dan Efisiensi Anggaran, Sebuah Renungan Optimisme dalam Mencari Rezeki

Dr. Labib Sajawandi, M.Pd--

Rezeki yang digantungkan adalah rezeki yang Allah berikan berdasarkan usaha dan ikhtiar manusia. Allah SWT berfirman:

وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya." (QS. An-Najm: 39)

Ayat ini menunjukkan bahwa manusia harus berusaha dan bekerja keras untuk mendapatkan rezeki. Namun, hasil dari usaha tersebut tetap bergantung pada kehendak Allah. Dalam konteks efisiensi anggaran, kita harus tetap optimis dan proaktif dalam mencari peluang baru. Misalnya, jika terjadi pemotongan anggaran di sektor tertentu, kita bisa mencari alternatif lain, seperti membuka usaha kecil-kecilan atau meningkatkan keterampilan untuk bersaing di pasar kerja.

Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya usaha dalam hadis berikut:  

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ

"Bersemangatlah dalam hal yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan janganlah kamu lemah."* (HR. Muslim)

Dengan demikian, meskipun rezeki ini "digantungkan" pada usaha kita, kita harus tetap bersandar pada Allah dan tidak putus asa. Optimisme dan kerja keras adalah kunci untuk meraih rezeki jenis ini.

3. Rezeki yang Dijanjikan (Rizki Mau’ud)

Rezeki yang dijanjikan adalah rezeki yang Allah berikan sebagai balasan atas ketaatan dan amal shaleh seorang hamba. Allah SWT berfirman:

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (QS. At-Talaq: 2-3)

Rezeki jenis ini sering kali datang tanpa diduga dan diluar perhitungan manusia. Misalnya, seseorang yang rajin bersedekah akan mendapatkan rezeki yang berlipat ganda dari sumber yang tidak terduga, seorang yang pandai bersyukur pun demikian akan ditambah nikmatnya begitu pula amal-amal lain yang disukai Allah SWT. Dalam konteks efisiensi anggaran, kita harus meningkatkan ketakwaan dan amal shaleh, seperti sedekah, infak, dan zakat, karena Allah telah menjanjikan rezeki bagi orang-orang yang bertakwa.

Rasulullah SAW juga bersabda:  

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَال

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: