Idul Adha, Omzet Penggilingan Daging Melesat
Adi Wibowo, Salah seorang pemilik usaha penggilingan daging di Komplek Pasar Rakyat Pagi Kebumen tengah menggiling daging pesanan warga. --
KEBUMEN - Usai Idul Adha, omset usaha penggilingan daging di Kebumen meningkat pesat. Banyak masyarakat yang datang cukup antusias menghaluskan daging kurban yang didapatkan. Ini agar bisa dibuat olahan menu makanan lainnya supaya bisa disimpan lama.
Peningkatan omset usaha penggilingan daging terjadi di Komplek Pasar Rakyat Pagi Kebumen beberapa hari ini. Di pasar tersebut banyak masyarakat yang datang ke tempat penggilingan untuk menghaluskan daging kurban yang didapat, untuk dibuat berbagai macam olahan makanan.
Salah seorang pemilik usaha penggilingan daging Adi Wibowo menyebutkan, peningkatan omset penggilingan daging sudah terjadi satu hari usai Hari Raya Idul Adha kemarin. Dalam sehari rata-rata tempat penggilingan daging disini bisa melayani hingga 500 pelanggan. Ini meningkat dari hari biasanya yang hanya sekitar 200 pelanggan.
"Untuk perkilo daging, pengusaha penggilingan daging mematok harga Rp 20 hingga Rp 25 ribu. Ini tergantung permintaan kualitas tepung dan juga bumbu dari pelanggan. Masyarakat yang datang juga diberikan nomor antrian, agar daging kurban yang digiling tidak tertukar," tuturnya.
Biasanya yang membedakan adalah ukuran tepungnya. Ada ada yang super sedang dan biasa. Kalau pelanggan tinggal membawa daging sudah beres semuanya.
"Di bumbui di sini. Kalau banyak H+2 sampai H+3. Kalau kita itu hari-hari biasa sekian 200 dan pelanggan cuma kalau ini Idul Adha bisa sampai 500 pelanggan," ungkapnya.
Salah satu pelanggan Supraptiningsih mengaku memilih menghaluskan daging kurbannya. Ini agar bisa dibuat variasi menu masakan.
"Selain itu, daging yang dihaluskan dan dibuat bakso juga bisa disimpan lebih lama di dalam lemari pendingin," ucapnya. (mam)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


