Banner v.2
Banner v.1

Bupati Kebumen: Pembangunan Harus Kolaboratif

Bupati Kebumen: Pembangunan Harus Kolaboratif

Suasana diskusi bertajuk Forum bertajuk “Kajian Strategik Arah dan Target RPJMD Kebumen 2024–2029 di Aswaja Center UMNU Kebumen, Sabtu (24/5) --

KEBUMEN – Bupati Kebumen Lilis Nuryani menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam menyusun dan menjalankan arah pembangunan daerah. Hal ini disampaikannya saat membuka Forum Kajian Strategik “Arah dan Target RPJMD Kebumen 2024–2029” yang digelar di Aswaja Center UMNU Kebumen, Sabtu (24/5/2025).

“RPJMD bukan sekadar dokumen angka dan target, tapi wujud kepedulian kita kepada rakyat,” ujar Bupati.

Menurutnya, arah pembangunan daerah harus bersifat partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat. Ia pun mengapresiasi keterlibatan organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), lembaga akademik, dan pemuda dalam forum-forum strategis semacam ini.

“Pemerintah, masyarakat, dan organisasi keagamaan seperti NU harus bersama-sama membangun Kebumen," tegasnya.

BACA JUGA:Optimalkan Penerimaan Iuran JKN, BPJS Kesehatan Dorong Pemanfaatan ARIP

Diskusi strategis yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen bersama Lakpesdam PCNU Kebumen ini menghadirkan empat narasumber dari berbagai latar belakang keilmuan, dengan pembahasan beragam mulai dari perspektif keagamaan, realita kebijakan, hingga daya saing daerah.

Rektor UMNU Kebumen Dr. H. Imam Satibi, M.Pd.I menambahkan, forum ini merupakan bentuk tanggung jawab moral perguruan tinggi dalam memastikan arah pembangunan tidak melenceng dari nilai-nilai keadilan sosial.

"Kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan proyeksi bersama antara akademisi, tokoh masyarakat, dan para pemangku kepentingan agar RPJMD lebih tepat sasaran dan responsif terhadap zaman," jelasnya.

Beberapa narasumber yang hadir antara lain M. Fauhan Fawaqi yang membuka diskusi dengan tema “RPJMD dalam Perspektif Substantif: Penguatan Keagamaan dan Tantangan Generasi Z”, diikuti Miftahul Ulum yang membahas “RPJMD: Antara Realita dan Harapan”. Sementara itu, Bahrun Munawir mengupas “Menakar Daya Saing Daerah dalam Rencana Pembangunan Kebumen”, dan Yusuf Murtiyono menyoroti keterpaduan RPJMD Kebumen dengan RPJMN nasional.

BACA JUGA:Bupati Kebumen Deklarasikan Anti Perundungan Siswa

Forum ini menjadi ajang bagi para peserta—terdiri dari akademisi, tokoh masyarakat, dan pemangku kebijakan—untuk menyumbangkan ide dan masukan demi penyusunan RPJMD Kebumen 2024–2029 yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. (cah)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: