176.340 Mangrove Akan Ditanam di Cilacap Tahun Ini
Cigimbal Park merupakan salah satu tempat wisata mangrove di Cilacap.-RAYKA/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten Cilacap merupakan salah satu wilayah di pesisir selatan Jawa Tengah yang memiliki ekosistem mangrove cukup luas dan penting bagi keberlanjutan lingkungan pesisir.
Namun demikian, terdapat tantangan dalam ekosistem mangrove di Cilacap, terutama terkait dengan tekanan dari aktivitas manusia, alih fungsi lahan, dan perubahan iklim.
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap terus mendorong upaya pelestarian dan rehabilitasi kawasan mangrove.
Kepala DLH Cilacap, Sri Murniyati, pemerintah daerah menargetkan program penanaman mangrove dan vegetasi pantai secara masif pada tahun 2025.
BACA JUGA:Wilayah Pinggiran Cilacap Masih Kekurangan ASN
"Ditargetkan penanaman pohon di Kabupaten Cilacap pada Tahun 2025 nantinya dapat tertanam sebanyak 176.340 batang bibit mangrove dan vegetasi pantai," ujar Sri Murniyati.
Adanya langkah tersebut, lanjut Sri, merupakan bagian dari komitmen Cilacap dalam mendukung program nasional rehabilitasi mangrove serta penguatan ketahanan wilayah pesisir dari ancaman abrasi dan perubahan iklim.
"Penanaman akan difokuskan pada kawasan-kawasan yang mengalami degradasi dan memiliki potensi untuk dipulihkan," katanya.
Sri menjelaskan, berdasarkan Peta Mangrove Nasional Tahun 2024, luas mangrove di Kabupaten Cilacap mencapai 9.307,247 hektare. Dari total luasan tersebut, mangrove lebat mendominasi dengan luas 8.836,754 hektare, diikuti oleh mangrove sedang seluas 362,699 hektare, dan mangrove jarang seluas 107,794 hektare.
BACA JUGA:Gelombang Tinggi Ancam Perairan Cilacap, Warga Diminta Waspada
"Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar kawasan mangrove di Cilacap masih tergolong dalam kondisi baik dan berfungsi optimal sebagai penyangga ekosistem pesisir, pelindung abrasi, serta habitat bagi berbagai jenis biota laut," jelas Sri.
Pihaknya juga mengajak keterlibatan aktif masyarakat pesisir, dunia usaha, serta lembaga swadaya masyarakat dalam menjaga dan merawat ekosistem mangrove.
Kolaborasi lintas sektor ini dinilai penting untuk menjamin keberlanjutan program rehabilitasi dan menjadikan mangrove sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat pesisir. (ray)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


