Atasi Masalah Stunting dan TBC di Cilacap, Anggaran Rp 23,5 Miliar Digelontorkan
Petugas Puskesmas saat melakukan pemeriksaan ke anak sekolah.-Dinkes Cilacap Untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Di Kabupaten Cilacap, data menunjukkan bahwa ratusan anak balita kini tengah berjuang dengan dua masalah besar sekaligus yakni TBC dan stunting.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Cilacap mengambil langkah nyata. Tahun ini, anggaran sebesar Rp 23,5 miliar telah disiapkan untuk mendanai sejumlah program strategis yang menyasar akar masalah kesehatan masyarakat.
Program itu meliputi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita, pembangunan jamban keluarga, perluasan akses air bersih, serta rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
"Anggaran tersebut kita gunakan di masing-masing OPD untuk mengatasi beberapa faktor yang mempengaruhi angka stunting yang ada di Cilacap," ujar Kepala Bappeda Cilacap, Sujito.
BACA JUGA:Anomali Musim, Kemarau di Cilacap Disertai Hujan Deras Hingga Juni 2025
Sujito menjelaskan, tahun 2023, tercatat ada 4.380 kasus TBC di Kabupaten Cilacap. Yang mengejutkan, 487 kasus terjadi pada balita, dan dari jumlah tersebut, 43 anak mengalami kondisi ganda TBC sekaligus stunting.
Namun bukan itu yang paling mengkhawatirkan. Pada tahun 2024, angka TBC meningkat menjadi 4.844 kasus, dengan 691 balita terdampak. Bahkan, 95 balita tercatat mengalami TBC dan stunting secara bersamaan.
"Kondisi ini jelas menuntut intervensi lintas sektor. Tidak bisa hanya mengandalkan Dinas Kesehatan. Masalah sanitasi, air bersih, dan hunian layak semua berpengaruh terhadap stunting dan daya tahan tubuh anak," kata Sujito.
Dalam pelaksanaannya, berbagai OPD dilibatkan secara aktif. Dinas Kesehatan fokus pada aspek gizi dan pengobatan, sementara Dinas PUPR menangani infrastruktur dasar.
BACA JUGA:Cilacap Siapkan Kalender Event Wisata Tahunan
Pendekatan ini dinilai penting karena stunting tidak hanya soal kurang makan, tetapi juga soal lingkungan hidup yang sehat dan layak.
"Kita tidak ingin bekerja dalam kotak-kotak. Semua harus bergerak bersama. Karena ini bukan sekadar soal angka, ini menyangkut masa depan generasi kita," tambah Sujito.
Sujito menambahkan, Pemkab Cilacap menaruh harapan besar bahwa angka stunting bisa ditekan dalam beberapa tahun ke depan.
Lebih dari itu, warga diharap mulai memahami bahwa kesehatan anak sangat bergantung pada lingkungan tempat mereka tumbuh, rumah yang layak, air yang bersih, dan makanan yang cukup gizi. (ray)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


