Banner v.2

Perpustakaan UMP Gelar Seminar Etika Akademik Berbasis AI dan Kukuhkan Duta Perpustakaan 2026

Perpustakaan UMP Gelar Seminar Etika Akademik Berbasis AI dan Kukuhkan Duta Perpustakaan 2026

Perpustakaan UMP Gelar Seminar Etika Akademik Berbasis AI dan Kukuhkan Duta Perpustakaan 2026-HUMAS UMP UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID -Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyelenggarakan Seminar bertajuk “Penguatan Etika Akademik pada Penyusunan Tugas Akhir Berbasis AI” yang dirangkaikan dengan Pengukuhan Duta Perpustakaan UMP Tahun 2026 serta Sosialisasi SMART SKPI. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang Aula AK. Anshori UMP dan diikuti peserta melalui Zoom Meeting dan YouTube.

Acara ini berlangsung dan dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama UMP, Assoc. Prof. Saefurrohman, Ph.D., Kepala Biro Administrasi Akademik UMP, Ns. Sri Suparti, S.Kep., M.Kep., Kepala Perpustakaan UMP, Riski Tri Wismanawati, S.Hum, para narasumber seminar, serta Duta Perpustakaan UMP tahun 2025 dan 2026.

Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Perpustakaan UMP, Riski Tri Wismanawati, S.Hum. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Perpustakaan UMP dan Biro Administrasi Akademik sebagai respons atas pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam dunia akademik.

“Pemanfaatan teknologi AI dalam dunia akademik dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam penelusuran literatur, pengembangan ide, dan penulisan karya ilmiah, asalkan digunakan secara bijak, etis, dan bertanggung jawab,” ujar Riski.

Ia menambahkan bahwa seminar ini bertujuan membekali mahasiswa agar mampu memanfaatkan AI tanpa melanggar etika akademik dan tetap menjaga orisinalitas karya ilmiah. Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Duta Perpustakaan UMP Tahun 2025 atas dedikasi mereka dalam mengembangkan literasi di lingkungan kampus.

Sambutan kedua disampaikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama UMP, Assoc. Prof. Saefurrohman, Ph.D., yang sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa penggunaan AI harus ditempatkan sebagai alat bantu akademik, bukan sebagai pengganti proses berpikir mahasiswa.

“AI boleh digunakan sebagai sarana pendukung akademik, tetapi mahasiswa tetap harus mengedepankan proses berpikir kritis dan menjunjung tinggi etika akademik dalam penyusunan tugas akhir,” tegasnya.

Lebih lanjut, Saefurrohman menegaskan pentingnya komunikasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing dalam pemanfaatan AI agar teknologi tersebut digunakan secara tepat dan bertanggung jawab. Ia juga menyoroti urgensi SMART SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) sebagai dokumen penting yang merekam capaian akademik dan nonakademik mahasiswa sejak dini.

Usai sambutan, Wakil Rektor I bersama Kepala Perpustakaan UMP secara resmi mengukuhkan Duta Perpustakaan UMP Tahun 2026 sekaligus melepas Duta Perpustakaan UMP Tahun 2025. Duta Perpustakaan UMP Tahun 2026 yang terpilih adalah Naela Barokah, mahasiswi Program Studi Pendidikan Sejarah, dan Julia Mawaddah, mahasiswi Program Studi Sastra Inggris.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan Sosialisasi Urgensi SKPI sebagai Dokumen Kelulusan yang dipaparkan oleh Ns. Sri Suparti, S.Kep., M.Kep. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa SKPI memiliki peran strategis dalam mencatat kompetensi lulusan, pengalaman organisasi, serta berbagai capaian mahasiswa sebagai bekal memasuki dunia kerja.

Kegiatan kemudian ditutup dengan Seminar Penguatan Etika Akademik pada Penyusunan Tugas Akhir Berbasis AI yang menghadirkan narasumber Herdian, S.Psi., M.Psi., Ph.D. dan Amri Hariri, S.IP., M.A. Seminar ini dipandu oleh moderator Lubna Mumtazah, mahasiswi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Perikanan UMP.

Melalui kegiatan ini, Perpustakaan UMP berharap mahasiswa semakin bijak dalam memanfaatkan teknologi AI, memiliki kesadaran tinggi terhadap etika akademik, serta mampu menjaga integritas dalam setiap karya ilmiah yang dihasilkan. (Rfm/Chy)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: