Banner v.2
Banner v.1

Ular Uwi Resahkan Pedagang di Jalan Stasiun Sumpiuh

Ular Uwi Resahkan Pedagang di Jalan Stasiun Sumpiuh

Relawan TAGANA Banyumas melakukan evakuasi ular uwi yang meresahkan pedagang di Jalan Stasiun Sumpiuh. -NGADIRIN UNTUK RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Seekor ular jenis uwi sepanjang sekira satu meter meresahkan pedagang di Jalan Stasiun Sumpiuh. Pedagang sembako Sugeng menceritakan ular tiba-tiba datang masuk lewat bagian depan lapak. Lalu, bersembunyi diantara barang-barang.

"Ketika membersihkan tumpukan kardus bekas, muncul ularnya. Kaget dan takut karena ular seperti mau melawan," kata Sugeng, Minggu (29/6).

Sugeng bergegas mencari warga di lingkungan sekitar yang bersedia dibayar untuk menangkap ular. Setelah mendapatkan orang, kembali lagi ke ruangan yang ditemukan ular. Akan tetapi, berujung kecewa sebab setelah melihat ular ternyata merasa takut juga.

Di saat genting, Sugeng menuturkan teringat memiliki nomor kontak relawan TAGANA Banyumas. Lalu, segera menghubungi untuk meminta bantuan evakuasi ular uwi yang membuatnya was-was selama beberapa hari.

BACA JUGA:Truk Box Tabrak Pagar Rumah di Alasmalang, Satu Orang Meninggal di Lokasi

Terpisah, relawan TAGANA Banyumas Ngadirin mendapati ular masih bersembunyi di tumpukan bekas kardus ketika sampai di lokasi. Dengan tangan kosong, ia berusaha evakuasi dan ular melakukan perlawanan.

"Ular uwi tidak berbisa tapi berpotensi menggigit orang apabila dalam kondisi terancam," terang Ngadirin. 

Lebih lanjut Ngadirin menjelaskan biasanya keberadaan ular uwi berpasangan. Sehingga, setelah ular berhasil ditangkap dilakukan penyisiran di dalam area dan luar warung. Akan tetapi tidak ditemukan lagi.

Selanjutnya, langkah antisipasi adalah menabur garam di sekitar warung. Juga, membersihkan rerumputan yang tumbuh subur di bagian belakang warung.

BACA JUGA:Ular Cincin Emas Sembunyi di Atap Kamar Mandi SDN 01 Bangunreja, Damkar Sigap Lakukan Evakuasi

"Ular uwi memang sering masuk ke rumah warga yang kondisinya lembab, kadang ngumpet di atap, bisa juga di kasur," jelas Ngadirin.

Oleh karena itu, warga dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah dan memperhatikan kelembaban udara di dalam rumah. (fij)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: