Banner v.2
Banner v.1

Perpendek Jarak Tempuh ke Rumah Sakit, Swadaya Pelebaran Jembatan

 Perpendek Jarak Tempuh ke Rumah Sakit, Swadaya Pelebaran Jembatan

Warga di wilayah perbatasan kabupaten yaitu Banyumas dan Kebumen kerja bakti swadaya pengecoran badan jembatan untuk pelebaran, Senin (9/6). -FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Akses kendaraan ambulan di Desa Buniayu Kecamatan Tambak selama ini mengalami kendala jarak tempuh ke fasilitas kesehatan. Sebab, perjalanan harus memutar hingga sekira tiga kilometer untuk keluar dari wilayah desa.

"Kasihan kalau ada warga yang sakit. Jadi, kami membutuhkan akses alternatif kendaraan roda empat untuk mendekatkan jarak tempuh ke rumah sakit," papar warga setempat Dalimun, Senin (9/6).

Terkait hal tersebut, warga di lingkungan RT 2 RW 4 Desa Buniayu sepakat melakukan renovasi pelebaran jembatan secara swadaya. Selain akses kesehatan, juga untuk jalur pendidikan, perekonomian dan wisata antar kabupaten yaitu Banyumas dan Kebumen.

Jembatan di atas aliran Sungai Ijo itu tepat berada di wilayah perbatasan kabupaten. Lewat jembatan ini, mobil ambulan hanya membutuhkan jarak tempuh kurang lebih 25 meter untuk keluar dari desa menuju rumah sakit terdekat di Gombong, Kebumen.

BACA JUGA:34 Perupa Ramaikan Pameran di Kolong Jembatan Jalan Bung Karno Purwokerto

"Semula lebar jembatan hanya 140 cm. Tidak bisa untuk lalu lintas dua arah sepeda motor. Kita lebarkan menjadi 240 cm. Nanti bisa dilalui ambulan," rinci Dalimun yang juga sebagai bendahara pekerjaan swadaya.

Hari ini pekerjaan swadaya memasuki tahap pengecoran badan jembatan. Tidak hanya warga Desa Buniayu yang terlibat dalam kerja bakti. Juga, warga Desa Bumirejo, Kebumen berpartisipasi menyumbang tenaga.

Dalimun menambahkan meski pekerjaan pelebaran jembatan berupa swadaya. Proses diperhitungkan secara matang. Termasuk konstruksi jembatan telah melalui konsultasi dengan arsitek.

"Kendaraan roda empat bisa lewat setelah waktu satu bulan dari pengecoran ini. Kalau roda dua, tiga hari lagi sudah diperbolehkan melintas," terang Dalimun.

BACA JUGA:Jembatan Gantung Sindang-Banjaran Masih Ditutup, Warga Pilih Jasa Perahu Penyeberangan

Terpisah, Kepala Dusun 4 Desa Buniayu Supriyanto mengatakan selain dari swadaya masyarakat untuk renovasi jembatan. Pemerintah desa juga menggelontorkan anggaran yang bersumber dari pendapatan asli desa.

Pelebaran jembatan mendesak dilakukan karena salah satunya berkaitan dengan nyawa warga. Upaya mempermudah perjalanan orang sakit menuju fasilitas kesehatan ketika menggunakan ambulan. (fij)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: