Banner v.2
Banner v.1

Pengajuan Sertifikasi Halal Kuota Gratis Diperketat

Pengajuan Sertifikasi Halal Kuota Gratis Diperketat

Di bulan puasa warga ngabuburit membeli takjil di bazar Ramadan yang mewadahi pelaku UMKM. -SUBUR UNTUK RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Peraturan pengajuan sertifikasi halal kuota gratis untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tahun anggaran 2025 diperketat. 

Pendamping Proses Produk Halal (PPH) Surasno menjelaskan kebijakan baru di tahun anggaran 2025 adalah submit sertifikasi halal tiap pendamping dibatasi.

"Tiap pendamping hanya bisa submit maksimal sepuluh pelaku usaha dalam sehari," terang Surasno, Rabu (12/3/2025).

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mempertimbangkan pembatasan submit tersebut. Diantaranya pemerataan dan kewajaran kinerja.

BACA JUGA:Kuota Sertifikasi Halal Gratis Tahun 2025 Diperkirakan Ludes dalam Seminggu

BACA JUGA:Syariah Hotel Solo: Akomodasi Halal Nyaman, Ideal untuk Menginap Saat Ramadhan!

Lebih lanjut Surasno menjelaskan dalam sosialisasi pernah disampaikan terkait kewajaran kinerja. Idealnya seorang pendamping melaksanakan pendampingan rata-rata satu jam tiap pelaku usaha. Sehingga dalam sehari maksimal mampu sepuluh jam bekerja.

"Kalau misalnya jarak tempuh antar pelaku usaha yang didampingi relatif jauh, maka membutuhkan waktu rata-rata lebih dari satu jam. Sehingga, kewajaran kinerja dipertimbangkan untuk submit sertifikasi halal," papar Surasno.

Sementara itu, menjelang pemerintah membuka alokasi kuota sertifikasi halal gratis. Ketika berita ini ditulis, Surasno mengatakan situs Si Halal belum dapat diakses. Sebab, sedang dalam perbaikan.

Berdasarkan pengalaman dibukanya kuota tambahan sertifikasi halal di tahun anggaran 2024 lalu. Terjadi submit secara masif skala nasional ke server yang menjadikan proses lambat.

BACA JUGA:2025, Pemerintah Berlakukan Sertifikat Halal Berbayar

BACA JUGA:Pendaftar Sertifikat Halal Tembus 220 Pelaku Usaha, Saat Pekan Halal Banyumas

"Oleh karena itu, situs direparasi terlebih dahulu. Sebab, biasanya akan ada war begitu kuota dibuka," ujar Surasno. (fij)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: