Meskipun pengobatan dan terapi adalah cara utama untuk mengobati OCD, perawatan mandiri dapat menjadi langkah efektif dalam mengurangi gejala yang lebih parah.
Di bawah ini adalah beberapa tips perawatan diri sederhana yang dapat ditawarkan oleh penderita OCD.
1. Makan Sehat Secara Teratur
Saat hidup dengan OCD, makan sehat secara teratur adalah langkah pertama menuju perawatan diri. Saat kita lapar, kadar gula darah kita turun. Hal ini bisa membuat kita menjadi pemarah dan lelah.
Mulailah setiap hari dengan sarapan pagi dan usahakan untuk lebih sering mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, daripada makan banyak pada siang dan malam hari. Ada juga beberapa makanan seperti:
• Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan nutrisi yang menyehatkan.
• Protein seperti telur, kacang-kacangan, dan daging yang secara perlahan mengisi kembali energi tubuh Anda untuk menjaga keseimbangan.
• Karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, yang membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.
Selanjutnya, harap hindari kafein dan stimulan yang terdapat pada teh, kopi, soda, dan minuman berenergi karena dapat meningkatkan kecemasan.
2. Hindari Alkohol dan Tembakau
Mungkin Anda tergoda untuk menghindari OCD dengan alkohol atau rokok, namun ini adalah pemicu yang tersembunyi. Minum alkohol mungkin tampak mengurangi kecemasan Anda, namun sebenarnya justru meningkatkan kecemasan Anda bahkan sebelum alkohol meninggalkan sistem Anda. Hal yang sama berlaku untuk nikotin, stimulan yang ditemukan dalam rokok.
3. Tidur yang cukup
Kecemasan bisa membuat Anda sulit tidur, namun tidur juga penting untuk kesehatan mental Anda. Daripada berbaring dan berharap tertidur di alam mimpi, ciptakan kebiasaan tidur yang lebih baik dan efektif.
Gantikan waktu yang Anda habiskan menatap layar gadget dengan 10 menit mendengarkan musik yang menenangkan atau mandi air hangat. Redupkan suara dan lampu di kamar tidur Anda dan sesuaikan suhu untuk membantu Anda tertidur dan tertidur sepanjang malam.
4. Lebih Banyak Bergerak
Saat kita merasa cemas, tubuh kita melepaskan hormon yang disebut kortisol. Hormon ini efektif dalam dosis kecil, namun bisa berbahaya dalam dosis besar.