BACA JUGA:Apel Malang Ternyata Bisa Menurunkan Berat Badan dan Menjaga Kesehatan Jantung Lho!
BACA JUGA:Hal yang Dihindari Agar Tidak Terkena Heat Stroke, Mudah dan Aman!
Selain itu, bahaya kol goreng ialah dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL, yang berpotensi membentuk plak di pembuluh darah. Jika dibiarkan tanpa pengendalian, risiko serangan jantung atau stroke dapat meningkat.
3. Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2
Minyak kelapa, yang umumnya digunakan untuk menggoreng kol, memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Selain meningkatkan kadar kolesterol, bahaya kol goreng juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 4–6 porsi gorengan per minggu memiliki risiko 39% lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi gorengan.
4. Peningkatan Risiko Kanker
Proses penggorengan kol dapat menghasilkan zat yang disebut akrilamida, yang memiliki sifat beracun dan berpotensi membahayakan kesehatan. Apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, akrilamida dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, termasuk kanker ginjal, kanker endometrium, dan kanker ovarium.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jika dikonsumsi secara berlebihan, terdapat banyak bahaya kol goreng bagi kesehatan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi kol dengan bijak. Lebih baik jika kol dimakan secara langsung setelah dicuci sebagai lalapan, atau dapat diolah dengan cara dikukus, ditumis, atau direbus terlebih dahulu. Jika masih ada pertanyaan terkait bahaya kol goreng, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. (amp/*)