Diduga Serangan Jantung, Lansia Sebatang Kara Warga Purwokerto Meninggal Dunia di Pinggir Jalan

Diduga Serangan Jantung, Lansia Sebatang Kara Warga Purwokerto Meninggal Dunia di Pinggir Jalan

Pemeriksaan jenazah korban yang ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan.-POLSEK KALIGONDANG UNTUK RADARMAS-

PURBALINGGA , RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sutarno (72) warga Desa Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten PURBALINGGA, Jumat, 29 Maret 2024.

Diduga lansia yang tak memiliki kerabat di Desa Karangklesem ini meninggal dunia akibat serangan jantung.

Kapolsek Kaligondang AKP Sugeng Tugino mengatakan, sebelum meninggal dunia korban diketahui kelelahan saat berjalan di ruas jalan tersebut.

Hal itu diketahui berdasarkan keterangan Paino Saputro (65) warga Desa Penaruban. Dia mengaku melihat korban berjalan dari arah barat. Diketahui kondisi korban saat itu dalam keadaan lemas.

BACA JUGA:Cegah Kecurangan, Tim Gabungan Datangi Sejumlah SPBU di Purbalingga

BACA JUGA:Dinilai Meresahkan dan Ganggu Lingkungan, Balai Rehabilitasi Among Jiwo Mujur Kroya Ditutup

Setelah itu, korban dibawa ke gubuk yang ada di pinggir jalan tersebut, untuk beristirahat. Karena kondisi korban yang sudah lemas, warga menghubungi ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.

Namun, ketika saat menunggu ambulans datang, korban tiba-tuha jatuh tertelungkup dari posisinya yang sebelumnya duduk.

Saat dilakukan pengecekan oleh warga, diketahui korban sudah tak bernafas. "Korban diketahui sudah meninggal dunia," ujarnya.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kaligondang. Bersama dengan tim Inafis dari Polres Purbalingga dan tim media dari Puskesmas Kalikajar, Polisi kemudian melakukan pemeriksaan.

BACA JUGA:300 GTT Bakal Dominasi Seleksi ASN PPPK Kabupaten Purbalingga 2024

BACA JUGA:Pohon Terbesar Tumbang Tersangkut Truk Kontainer, Arus Lalu Lintas Purbalingga-Banyumas Terhambat

Hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan tanda kekerasan yang mengarah kepada tindak pidana. "Diduga korban meninggal dunia karena serangan jantung," lanjutnya.

Korban kemudian dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Penaruban. Hal itu, dilakukan karena setelah dilakukan koordinasi dengan pemerintah desa Karangklesem, korban sudah tidak memiliki keluarga atau kerabat. Korban sebatang kara tinggal di desa tersebut. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: