PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 175 jiwa pengungsi bencana tanah bergerak di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, sudah pulang ke rumahnya.
Sedangkan, sisanya sebanyak 34 jiwa masih bertahan di pengungsian.
Hal itu diungkapkan oleh Camat Karangreja Dedi Kurniawan kepada Radarmas, Senin, 31 Oktober 2022.
"Ada 57 KK (Kepala Keluarga, red), yang sudah pulang ke rumahnya sejak kemarin. Ada sekira 175 jiwa yang pulang," katanya ditemui disela-sela kegiatan trauma healing yang dilaksanakan Satlantas Polres Purbalingga di Desa Tlahab Lor, Kacamatan Karangreja.
BACA JUGA:1801 Rumah Tangga di Purbalingga Dapat Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis
Dia menjelaskan, sejumlah warga yang mengungsi tersebut memilih pulang ke rumahnya, karena berdasarkan kajian tim rumah mereka masih layak ditinggali. Meski, harus ada penanganan khusus agar lebih aman ditinggali.
"Tapi untuk warga yang tinggal di lokasi yang tingkat kerawanannya tinggi belum kami izinkan pulang. Mereka kami minta bertahan di pengungsian terlebih dahulu," lanjutnya.
Dia menambahkan ada sebanyak 34 jiwa yang masih bertahan di pengungsian.
BACA JUGA:6000 Telur Kupu Gajah Segera Dibudidaya di Tanggeran
"Mereka kami perbolehnya pulang ke rab jika kondisi sudah benar-benar aman," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah pengungsi akibat bencana tanah bergerak di Kecamatan Karangreja mencapai 455 jiwa atau orang.
Di Desa Siwarak terdapat 48 rumah yang terdampak.
BACA JUGA:Sempat Kecelakaan, Siswi Banyumas Raih Juara Harapan III Video Islami Nasional
Hal itu membuat 66 KK atau 209 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Di Desa Tlahab Lor sejumlah 47 rumah terdampak. Serta, 55 KK yang terdiri 201 jiwa terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.