Warga Desa Sampang, Kebumen Bangun Jembatan Darurat
Warga menggelar kerja bakti menangani kerusakan akibat bencana tanah bergerak di Desa Sampang Kecamatan Sempor, Minggu (21/12).--
KEBUMEN - Bencana tanah bergerak Desa Sampang Kecamatan Sempor tidak hanya merusak pemukiman dan mengancam keselamatan. Bencana ini juga membuat aktivitas warga terganggu karena telah merusak infrastruktur jalan dan jembatan.
Tak ingin aktivitas keseharian dan ekonomi lumpuh, warga menggelar aksi massal gotong royong melakukan penanganan darurat, Minggu (21/12). Salah satunya, membangun jembatan darurat menggantikan jembatan sebelumnya yang ambrol karena pergerakan tanah.
Selain itu, warga juga melakukan perbaikan jalan darurat di Dukuh Krajan dan Dukuh Penisihan, Desa Sampang. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap potensi pergerakan tanah yang berisiko mengganggu keselamatan warga serta akses transportasi masyarakat setempat.
"Hasil pemantauan menunjukkan adanya indikasi keretakan dan penurunan tanah di beberapa titik yang memerlukan penanganan segera," ujar Bako Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto.
BACA JUGA:UNINDRA PGRI Jadi Duta Budaya dan Duta Geopark Global UNESCO
Di hari yang sama, warga membantu relokasi rumah Rasinem yang terdampak bencana tanah bergerak. Dalam kesempatan itu, warga bahu-membahu membantu proses pemindahan material rumah sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas sosial. Karena rumahnya sudah tak bisa ditinggali, Rasinem yang warga Dukuh Pathok RT 5 RW 4 itu kini direlokasi di Dukuh Pohkumbang RT 4 RW 3.
Heri menyampaikan, pihaknya terus melakukan monitoring dalam proses penanganan bencana ini. Selain itu, BPBD juga menyalurkan bantuan logistik. "Monitoring lanjutan akan terus dilakukan guna memastikan kondisi tetap terkendali serta menentukan langkah penanganan selanjutnya apabila terjadi peningkatan risiko," ujarnya. (cah)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

