CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Untuk lestarikan lingkungan serta ciptakan ekosistem, sebanyak 3000 bibit pohon mangrove ditanam pada area perairan Sungai Begawan Kalidonan, Kelurahah Karang Talun, Jumat 16 September 2022.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap Sri Murniyati mengatakan kegiatan tersebut sebagai langkah nyata untuk melestarikan lingkungan serta menciptakan ekosistem pada perairan Sungai Begawan Kali Donan.
"Ekosistem perairan sangat penting untuk keseimbangan dan daya dukung lingkungan agar tetap lestari," jelasnya kepada Radarmas.
Menurutnya, penanaman bibit mangrove akan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan.
Antara lain menahan arus air laut yang dapat mengikis daratan pantai, penyerapan gas karbon dioksida dan penghasil oksigen.
Selain itu sebagai tempat hidup biota laut seperti ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan serta fungsi fisiknya yaitu menjaga garis pantai agar tetap stabil serta menjaga lingkungan demi kehidupan yang lebih baik.
BACA JUGA:Proyek Taman Botani Baturraden Tersisa 11 Persen Pekerjaan
"Banyak fungsinya seperti cegah abrasi, menjaga garis pantai agar stabil, tempat hidup biota laut dan banyak lagi," lanjutnya.
Metode yang digunakan adalah clustering atau bergerombol, dengan menanam lima pohon mangrove dalam satu lubang tanam.
Metode ini meningkatkan ketahanan agar mangrove tidak terhempas oleh gelombang pasang surut pantai selatan yang cukup deras.
BACA JUGA:319 Pelaku E-Kraf Purbalingga, Didominasi Seni dan Pertunjukkan
Sedangkan lubang tanam dibuat sedalam 40 cm dengan jarak antar lubang sejauh 1,5 meter.
"Metode tanam mangrove secara clustering pernah dilakukan dan hampir 90% mangrove bertahan dan tumbuh dengan normal, meskipun hempasan ombak pantai selatan cukup deras," tutup Sri Murniyati.