BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Inventaris kendaraan dump truk dalam kondisi rusak di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Sumpiuh akhirnya dikembalikan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas.
"Dump truk yang di hanggar sudah dikembalikan ke dinas untuk penghapusan," terang Kepala Unit Pengelola Kebersihan dan Pertamanan (UPKP) Wilayah Sumpiuh DLH Kabupaten Banyumas Titien Isnaeni.
Terkait hal tersebut, UPKP koordinasi dengan pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) TPST Sumpiuh. Berdasarkan pertimbangan perhitungan sampah maka untuk selanjutnya tidak memerlukan dump truk.
Fasilitas armada yang telah ada di TPST Sumpiuh yaitu kendaraan roda tiga dan pikap dinilai telah cukup untuk mengelola sampah. Dengan catatan pengambilan sampah pelanggan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
BACA JUGA:Dump Truk Mati, Volume Sampah Membludag
"SOP pengambilan sampah pelanggan yaitu seminggu dua kali," rinci Titien.
Oleh karena itu, pengelola KSM diminta untuk mengedukasi karyawannya. Supaya rute dan jadwal pengambilan sampah ke pelanggan dilakukan rutin sesuai dengan SOP.
Sehingga tidak terulang kejadian sampah overload di beberapa lokasi dan berimbas pada munculnya aduan. Diantaranya di pondok pesantren, pasar, SPBU, sekolah, rumah sakit dan rumah makan. UPKP turun tangan membantu mengambil sampah pelanggan tersebut.
"Pengangkutan output pengelolaan sampah ke TPA BLE dibantu menggunakan dump truk UPKP," sambung Titien.
BACA JUGA:Kecelakaan Motor vs Dump Truk di Ajibarang, Satu Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Hendak Menyalip Dump Truk Pemuda Gumilir Malah Meninggal Dunia
Sebelumnya, dump truk mengalami mati mesin. Selain itu, bagian bak sebagian bolong dan keropos. KSM TPST Sumpiuh memperkirakan kerusakan berat sekira 80 persen. (fij)