Dump Truk Mati, Volume Sampah Membludag
Pekerja sedang memuat sampah pasar yang menumpuk di halaman hanggar ke dump truk untuk dikirim ke TPA BLE, Selasa (22/4)-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Persoalaan lonjakan volume sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Sumpiuh paska lebaran belum tuntas.
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) TPST Sumpiuh Sutarno mengatakan volume sampah masih membludag. Bahkan menumpuk di halaman hanggar.
"Dump truk untuk mengangkut sampah pasar ke TPA BLE, mati sudah tidak bisa jalan. Sampah pasar ditaruh di halaman hanggar," ujar Sutarno, Selasa (22/4/2025).
Kondisi dump truk rusak sudah dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas. Sutarno menyebut armada akan dibawa ke dinas.
BACA JUGA:Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif, Pemkab Kebumen Gandeng PT SBI
BACA JUGA:Pasca Lebaran Idulfitri, Pemdes Jetis Bersih-Bersih Sampah di Pantai Jetis
Selain dump truk dalam kondisi mesin mati. Bagian baknya juga sebagian telah bolong dan keropos. Diperkirakan kerusakan sudah sekira 80 persen.
Sementara waktu untuk operasional pengangkutan sampah pasar atau sampah murni ke TPA BLE. KSM TPST Sumpiuh melakukan peminjaman armada.
Hari ini TPST Sumpiuh mendapatkan jadwal untuk pengiriman sampah pasar ke TPA BLE. Pekerja gerak cepat memuat sampah yang menumpuk di halaman hanggar ke dump truk.
"Sampah pelanggan di kendaraan roda tiga juga masih antri menunggu pemilahan, terkendala mesin yang mati-mati," imbuhnya.
BACA JUGA:Arus Balik Lebaran, Sampah Liar Melonjak
BACA JUGA:Cegah Bencana, Warga Buayan Bersihkan Sampah di Sungai
Meski polemik pengelolaan sampah di TPST Sumpiuh belum terselesaikan. KSM tetap mengupayakan semaksimal mungkin dalam pelayanan pengambilan sampah di pelanggan yang tersebar di wilayah Banyumas timur. (fij)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


