RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan rakyat dengan menggelontorkan tiga jenis bantuan sosial sekaligus. Mulai tanggal 7 April 2025 proses verifikasi dimulai, dan seluruh dana akan cair serentak pada 10 April 2025.
Bagi yang merasa memenuhi syarat sebagai penerima manfaat, sebaiknya mulai cek data secepatnya. Siapkan pula buku tabungan, kartu KIP, dan dokumen lain agar pencairan berjalan mulus.
Bantuan sosial kali ini mencakup bantuan tunai dan non-tunai untuk jutaan keluarga di Indonesia.
Program ini menjadi angin segar, terutama menjelang tahun ajaran baru dan Ramadan. Ketiga bansos ini hadir untuk menjangkau siswa, keluarga miskin, hingga masyarakat rentan secara ekonomi.
BACA JUGA:Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, 3 Resmi Berubah, Ini Rinciannya
Tiga Bansos Sekaligus di Bulan April
Bantuan yang disiapkan pemerintah terdiri dari Program Indonesia Pintar (PIP), bantuan ATENSI untuk anak yatim, dan bantuan sosial PKH serta BPNT tahap kedua. Tak hanya itu, masyarakat juga masih bisa menikmati program bantuan beras 10 kilogram.
Setiap jenis bantuan punya syarat dan mekanisme pencairan masing-masing. Penting untuk memahami rincian agar tidak ada informasi yang terlewat.
Program Indonesia Pintar (PIP)
PIP hadir untuk mendukung siswa dari jenjang SD hingga SMK agar tidak putus sekolah karena alasan ekonomi. Bantuan ini disalurkan melalui Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi.
Dana PIP akan cair mulai 10 April 2025 dan siswa wajib membawa ATM Simpel atau buku tabungan serta kartu KIP. Bagi yang belum punya, bisa segera mengurus ke sekolah atau dinas pendidikan setempat.
BACA JUGA:Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, 3 Resmi Berubah, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Integritas Penerimaan Murid Baru Tahun 2025
Jumlah siswa yang akan menerima bantuan sangat banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Untuk jenjang SD saja tercatat 623.434 siswa akan menerima total dana Rp10,27 miliar.
Sementara untuk siswa SDLB, ada 434 anak yang mendapatkan bantuan sebesar Rp97,65 juta. Paket A yang setara SD pun tak ketinggalan, dengan 2.264 siswa mendapat dana Rp59,4 juta.