Satu Jam Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang, Purwokerto Dikepung Bencana

Sabtu 11-01-2025,02:35 WIB
Reporter : Dimas Prabowo
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Banyumas pada Jumat sore (10/1/2025), mengakibatkan serangkaian bencana alam di berbagai lokasi. 

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banyumas, Andi Risdianto, tercatat beberapa kejadian seperti pohon tumbang, banjir luapan, dan tanah longsor.

Sejumlah pohon tumbang dilaporkan di berbagai titik, termasuk depan SMP Negeri 2 Sumbang dan Terminal Bulupitu, hingga menimpa rumah warga di Desa Plana, Kecamatan Somagede. Pohon tumbang juga menyebabkan gangguan kabel listrik di beberapa tempat, seperti Desa Somakaton dan depan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman.

"Selain itu, tanah longsor dilaporkan terjadi di Desa Ledug, Kecamatan Kembaran. Material longsor menutup sebagian akses jalan desa, namun tidak ada laporan korban jiwa," papar Andi melalui oeaan singkat, Jumat (10/1/2025) malam.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Landa Banyumas: Pohon Tumbang Terjadi di Beberapa Lokasi

BACA JUGA:Banjir Luapan di Jalan Protokol Purwokerto Dikeluhkan Pengguna Jalan

Andi menambahkan, hujan deras juga memicu banjir luapan di banyak tempat. Setidaknya hingga berita ini ditulis Jumat malam pkl 23:00, ada 12 lokasi yang dilaporkan ke BPBD Banyumas. Termasuk Perumahan Griya Tegal Sari Indah, Jl. Martadireja, hingga Kelurahan Karangpucung. 

"Beberapa tempat, seperti kawasan Taman Rakyat Andang Pangrenan dan Kelurahan Kedungwringin, juga terkena dampaknya. Saat ini, BPBD masih melakukan kaji cepat di area terdampak untuk menentukan langkah penanganan lebih lanjut," imbuhnya.

Andi melanjutkan, ketinggian air banjir luapan bervariasi, namun di beberapa lokasi sudah masuk ke rumah warga. 

"Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat penanganan,” lanjutnya.

BACA JUGA:Banjir Landa Kebumen, 4 Desa dan 2.200 Santri Terdampak

BACA JUGA:Banjir Luapan Genangi Jalan Supardjo Roestam Sokaraja

Sementara itu, di Perumahan Karangpucung Permai, Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, luapan Sungai Bener membuat sekitar 50 rumah terendam. Sekretaris RT 07 RW 07, Aye, mengungkapkan bahwa kondisi banjir kali ini merupakan yang terburuk sejak tahun 2007.

"Ketinggian air di dalam rumah mencapai 80 cm. Padahal, warga sudah membuat kolam retensi untuk menahan air, tapi debit Sungai Bener kali ini terlalu besar," ujar Aye. Ia juga memastikan bahwa warga belum ada yang mengungsi, tetapi tetap siaga jika kondisi memburuk.

Kategori :