Logistik Permakanan Terdampak Tanah Bergerak Ketanda Belum Bisa Mandiri
Kepala Desa Ketanda dan Bhabinkamtibmas Polsek Sumpiuh memantau warga terdampak tanah bergerak yang mengalami penyakit kronis. -SAEFUL UNTUK RADARMAS-
Kepala Desa Ketanda dan Bhabinkamtibmas Polsek Sumpiuh memantau warga terdampak tanah bergerak yang mengalami penyakit kronis. -SAEFUL UNTUK RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas melakukan survei ketersediaan logistik permakanan terhadap warga terdampak bencana tanah bergerak Desa Ketanda Kecamatan Sumpiuh yang berada di hunian sementara (huntara).
"Hasil survei, warga terdampak tanah bergerak di huntara belum bisa mandiri untuk logistik permakanan," jelas Koordinator Zona 1 Wilayah Banyumas Timur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Saeful Amin, Minggu (21/12).
Warga terdampak bencana tanah bergerak direlokasi ke huntara pada Sabtu (13/12) lalu. Mereka dibekali logistik permakanan untuk kebutuhan selama satu minggu. Terkait dengan hasil survei, maka bantuan logistik permakanan diperpanjang.
BPBD Kabupaten Banyumas kembali mendistribusikan logistik permakanan ke warga terdampak yang menghuni huntara. Mereka tersebar di tiga desa/kelurahan di Kecamatan Sumpiuh dan satu desa di Kecamatan Kemranjen.
BACA JUGA:18 Huntara Penyintas Longsor Situkung Capai Progres Lebih dari 70 Persen
"Bantuan logistik permakanan untuk mencukupi lima hari ke depan," sambung Saeful.
Warga terdampak tanah bergerak Desa Ketanda direlokasi ke huntara direncanakan selama enam bulan. Mereka disewakan rumah kosong sembari menunggu proses hunian tetap (huntap).
Sementara itu, status tanggap darurat bencana tanah bergerak Desa Ketanda berdasarkan surat keputusan hinga 7 Januari 2026 mendatang. Posko lapangan masih aktif dengan memberdayakan warga lokal. (fij)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

