PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Desa Krenceng, Kecamatan Kejobong, sukses menggelar acara tasyakuran dan ruwat bumi, Jumat (12/7). Acara yang dipusatkan di halaman Balai Desa Krenceng ini merupakan upaya dari Pemerintah Desa Krenceng dan masyarakat dalam melestarikan budaya Jawa serta sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia yang dilimpahkan Allah SWT.
Acara dimulai dengan selamatan bumi pada Jumat siang, dilanjutkan dengan tasyakuran dan peresmian kantor balai desa serta gedung aula pelatihan pada malam harinya. Pentas wayang kulit oleh Ki Dalang Gendroyono dari Palumutan mengakhiri rangkaian acara tersebut.
Hadir dalam acara ini Kepala Desa beserta jajarannya, ketua RT/RW, tokoh masyarakat, pemuda, elemen masyarakat lainnya, dan Camat Kejobong Nurtejo yang mewakili Bupati Purbalingga.
Kades Krenceng, Siron, berharap melalui acara ini masyarakat akan selalu dilindungi, diberikan keselamatan, serta diberkahi dengan kemakmuran. Ia juga berharap masyarakat bisa bersatu padu mengelola lahan pertanian di Desa Krenceng menjadi ladang rejeki yang berkah dan barokah.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Wayang Suket Warisan Tak Benda Asli Purbalingga
"Harapan kami, warga masyarakat selamat dari segala musibah, dimudahkan segala urusannya, dan rejeki makin berlimpah," tuturnya.
Siron juga menyampaikan rasa syukurnya atas berbagai pencapaian dalam pembangunan desa selama ini. Pada tahun pertama menjabat sebagai Kades Krenceng, pihaknya berhasil mengadakan lahan dan membangun kantor balai desa dua lantai yang lebih representatif untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami mendapat bantuan dari Bupati Purbalingga tiga kali berturut-turut untuk pembangunan balai desa ini. Kami berterima kasih kepada Bu Dyah Hayuning Pratiwi atas perhatian dan kebijakannya," tambahnya.
Selain balai desa, pada tahun yang sama (2019), Desa Krenceng juga membangun aula gedung bulutangkis dengan dana desa. "Karena itu, pada hari ini kami melaksanakan dua momen sekaligus yakni tasyakuran ruwat bumi dan peresmian kantor balai desa dan aula pelatihan," ujar Siron.
BACA JUGA:Wujud Alkurturasi, Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga Gelar Pertunjukan Wayang Potehi
BACA JUGA:Desa Selakambang akan Kembangkan Umah Wayang
Desa Krenceng memiliki luas 224 hektar dengan potensi pertanian jagung, ketela, dan tebu. Desa ini terdiri dari 17 RT, tiga dusun, dan 6 RW, dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani. Pembangunan sarana prasarana jalan di desa sudah tuntas, mempermudah masyarakat mengangkut hasil pertanian.
"Kemarin kami membuka jalan usaha tani sepanjang satu kilometer, sudah dibuat jembatan dan talud, ke depannya akan diaspal," jelas Siron.
Ke depan, Pemerintah Desa Krenceng akan fokus pada peningkatan ekonomi melalui pengembangan sektor pertanian. "Para petani selama ini terkendala biaya tenaga olah lahan, obat-obatan, dan lainnya. Rencananya kami fasilitasi alat untuk pengolahan tanah, bibit-bibit, dan pupuk juga akan kami bantu," tandasnya. (ads/bdg)