Banner v.2
Banner v.1

Bupati Wisuda Permadani, Jadi Momentum Melahirkan Pranatacara Muda Berkarakter

Bupati Wisuda Permadani, Jadi Momentum Melahirkan Pranatacara Muda Berkarakter

Prosesi Wisuda Permadani di Pendopo Si Panji Purwokerto, Minggu (7/12-HUMAS PEMKAB BANYUMAS UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Banyumas kembali menegaskan komitmennya dalam pelestarian budaya lokal melalui penyelenggaraan Wisuda Purna Wiyata Permadani Banyumas bregada III di Pendopo Si Panji Purwokerto, Minggu (7/12/2025). Sebanyak 55 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan setelah menempuh rangkaian pembelajaran pranatacara dan pamedhar sabda berbasis budaya Jawa.

Ketua DPD Permadani Banyumas, Hamid Sugih Edi, menyampaikan bahwa proses pendidikan berlangsung selama enam bulan dengan kombinasi teori, praktik, dan ujian tertulis.

“Empat bulan teori dan dua bulan praktik. Terdapat ujian tertulis juga,” ujarnya.

Hamid juga mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Banyumas, terutama dalam penyediaan tempat latihan bagi peserta.

BACA JUGA:Dorong Ketahanan Pangan, Pemkab Resmikan Kios Pangan Murah di Cilongok

“Dulu sempat bingung untuk tempat latihan, menghadap Pak Dewo dan alhamdulillah beliau langsung gercep mencarikan. Dan saat ini kami mendapat tempat latihan yang nyaman di Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan. Matur nuwun atas dukungannya,” ungkapnya.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas capaian para peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh tahapan pembelajaran.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh wisudawan dan wisudawati. Hari ini adalah momen penting yang menandai bahwa panjenengan semua telah berhasil menyelesaikan seluruh tahapan pembelajaran dan pelatihan, mulai dari kelas hingga praktik langsung,” katanya.

Menurut Sadewo, pendidikan pranatacara tidak hanya mengajarkan kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga penghayatan terhadap nilai-nilai budaya Jawa yang menjadi ruh peran tersebut.

BACA JUGA:Pemkab Siapkan Mitigasi dan Relokasi Dampak Tanah Bergerak Desa Sampang

“Panjenengan juga telah mempelajari nilai-nilai budaya Jawa yang menjadi ruh seorang pranatacara. Untuk itu, saya mengucapkan selamat sekaligus bangga atas usaha dan kerja keras panjenengan semua,” lanjutnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para guru, pembimbing, dan pengurus Permadani atas peran mereka dalam mendampingi proses pembelajaran. Sadewo menegaskan bahwa wisuda merupakan awal dari pengabdian baru bagi para lulusan.

“Wisuda ini bukan akhir, tetapi awal pengabdian baru. Harapan saya, ilmu yang telah panjenengan peroleh dapat terus dikembangkan. Jadilah pranatacara sekaligus pamedhar sabda yang mampu menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap budaya Jawa,” tegasnya.

Bupati berharap ilmu yang didapat dapat menjadi bekal berharga bagi peserta, baik yang sudah terjun sebagai pranatacara maupun yang baru akan memulai karier.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: