Banner v.2
Banner v.1

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Agen Brilink Bidik Perlindungan Pekerja Informal di Banjarnegara

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Agen Brilink Bidik Perlindungan Pekerja Informal di Banjarnegara

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan Bersama BRI dalam acara sosialisasi di Banjarnegara.-BPJS Ketenagakerjaan untuk Radarmas-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Upaya meningkatkan perlindungan bagi pekerja informal di Banjarnegara mendapat angin segar lewat kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Paguyuban Brilinkers.

Kolaborasi ini ditandai dengan peluncuran program Racing, sebuah ajang kompetisi bagi agen Brilink untuk memperluas kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di kalangan pekerja nonformal.

Langkah ini dinilai penting mengingat tingkat partisipasi pekerja di Banjarnegara dalam program BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 27 persen. Padahal, target Universal Coverage Jamsostek (UCJ) mensyaratkan minimal 50 persen pekerja harus terlindungi.

“Kami ingin menjangkau pekerja-pekerja rentan seperti petani, pedagang pasar, dan buruh harian yang selama ini belum terjamah. Agen Brilink bisa menjadi jembatan penting untuk menyampaikan pentingnya perlindungan ini,” ujar Amalia A Yuni, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banjarnegara, Kamis (5/6/2025).

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Purbalingga Sosialisasikan Manfaat Program Jaminan Sosial kepada Pengemudi Ojek Online

Menurut Amalia, rendahnya angka kepesertaan disebabkan keterbatasan akses dan rendahnya pemahaman masyarakat tentang manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan. Karena itu, pendekatan berbasis komunitas melalui agen Brilink dipandang strategis.

Gagasan tersebut disambut antusias oleh pihak BRI sebagai induk dari para agen Brilink. Muhammad Angga Muhajir, MBM BRI Banjarnegara, menilai para agen memiliki potensi besar sebagai agen perubahan sosial.

“Mereka bukan sekadar perantara transaksi, tapi juga bisa menjadi pelopor perlindungan sosial di tingkat akar rumput. Ini tentang melindungi keluarga dan lingkungan mereka sendiri,” ungkap Angga.

Program Racing menjadi simbol awal dari kolaborasi ini. Banjarnegara ditunjuk sebagai lokasi pertama dalam tur nasional program tersebut, menjadikan daerah ini percontohan nasional.

BACA JUGA:Optimalkan Penerimaan Iuran JKN, BPJS Kesehatan Dorong Pemanfaatan ARIP

“Banjarnegara jadi pionir. Ini adalah kick-off pertama program Racing se-Indonesia. Targetnya, Banjarnegara tidak hanya jadi juara, tapi juga role model daerah lain,” kata Rofiq Dewaji, Junior Manager Brilink Network Division BRI Kantor Pusat.

Dukungan dari tingkat pusat juga datang dari Joel Rayyan Girsang, perwakilan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan. Ia menekankan bahwa partisipasi dalam program ini bukan hanya berdampak secara ekonomi bagi agen, tetapi juga menyelamatkan keluarga dari jurang kemiskinan.

“Ada perlindungan jika kecelakaan kerja, perawatan penuh tanpa batas biaya, santunan kematian Rp42 juta, bahkan beasiswa untuk dua anak sampai kuliah. Agen yang membantu mendaftarkan satu pekerja, sama saja membantu satu keluarga keluar dari potensi kemiskinan. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga misi sosial.” jelas Joel.

Program ini melibatkan 50 agen Brilink terbaik se-Banjarnegara dan akan berlangsung sepanjang bulan Juni. Pekerja informal kini memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan perlindungan yang selama ini terabaikan. (*/ads)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait