Ini Dia Penyebab Rupiah Drop, Tembus Level Terendah Sepanjang Masa!

RADARBANYUMAS.CO.ID - Rupiah lagi-lagi bikin heboh. Pagi ini, nilai tukarnya tembus angka Rp17.000 per dolar AS. Ini bukan cuma sekadar angka, tapi udah jadi sinyal yang cukup serius buat kondisi ekonomi kita.

Buat sebagian orang, level ini terasa kayak deja vu ke masa krisis. Tapi apakah sekarang situasinya separah itu?

Di awal perdagangan pagi tadi, rupiah udah langsung keok 0,36% ke Rp16.925 per dolar. Nggak berhenti di situ, nilainya makin turun ke Rp16.950 sekitar pukul 09.15 WIB.

Ini artinya rupiah lagi ada di zona kritis. Kalau tekanan dari pasar makin kuat, angka psikologis Rp17.000 bisa lewat dengan mudah, bahkan mungkin nyundul Rp17.100. Serem? Lumayan.

BACA JUGA:Perang Dagang Memanas, IHSG Kena Imbas: Ini Strategi Aman Investasi!

BACA JUGA:Peran Dompet Digital dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Kalau dilihat dari performa mata uang negara-negara Asia, rupiah memang jadi yang paling lemah saat ini.

Kurs rupiah hari ini drop!--

Dolar Taiwan juga turun sih, tapi tipis banget cuma 0,23%. Yuan Tiongkok dan baht Thailand juga melemah, tapi masih dalam batas wajar. Sementara rupiah? Turunnya paling parah.

Menariknya, ada juga mata uang yang justru menguat, kayak yuan offshore, yen Jepang, hingga dolar Singapura.

Jadi emang bukan tren melemah di seluruh Asia. Ini bikin posisi rupiah makin kelihatan buruk dibanding negara lain.

BACA JUGA:Mau Kirim Uang ke China? Gunakan Transfez, Lebih Murah dan Cepat!

BACA JUGA:Fitur Baru GoPay QRIS Tap! Bayar Tinggal Tempel HP

Penyebab utama anjloknya rupiah salah satunya adalah pergerakan di pasar NDF alias Non-Deliverable Forward—pasar valuta asing yang nggak langsung melibatkan transaksi fisik.

Sumber: